Menenangkan mental anak yang down akibat bullying
Beberapa anak mempunyai perasaan besar yang tidak dapat mereka kendalikan, sehingga mereka mengalami
serangan dan ledakan. Ini disebut disregulasi pribadi. Untungnya ada banyak
prosedur menenangkan yang dapat diajarkan orang tua kepada anak.
Apa langkahnya?
Langkah awal yang penting adalah melatih anak untuk melihat perasaannya dan menyebutkannya. Jika mereka
dapat mengatakan pada diri sendiri, "Saya sedang marah," maka mereka
akan lebih siap untuk mengendalikan kecenderungan tersebut sebelum menabrak
seseorang atau meledak.
Anak harus menyadari bahwa
perasaan yang besar adalah hal yang biasa dan menyadari betapa sulitnya hal
itu. Jika masalah yang dibuat anak kecil, mengabaikannya sering kali merupakan
pilihan terbaik. Sisi lain dari hal ini adalah memberi anak banyak pengakuan
ketika mereka bekerja keras mengendalikan perasaan mereka, bahkan sesuatu
seperti menarik napas dalam.
Jika anak sedang marah, bicarakan dengan mereka tentang apa yang terjadi dan apa yang bisa memperbaikinya. Cobalah untuk memberikan pengarahan terlebih dahulu, seperti memberi anak keputusan yang bisa membantu anak untuk tenang. Contoh, seperti halnya bercerita fiksi untuk menghibur dan meredahkan gejolak dalam hatinya.
Terakhir, pilihlah waktu secara konsisten bagi anak untuk memilih gerakan yang akan dilakukan bersama. Menyadari bahwa mereka punya waktu dapat mengurangi tekanan yang mereka rasakan sepanjang sisa hari itu. Waktu unik yang dapat diandalkan bersama juga mengingatkan anak bahwa Anda mencintai mereka atau candaan yang lainnya, bahkan di hari sulit.Beberapa tips membantu mental yang dialami anak yang diakibatkan oleh bullying :
- Membangun kepercayaan
Membangun kepercayaan anak sangat penting untuk menjaga kesehatan mental anak.
Tujuannya agar anak merasa tumbuh di lingkungan yang aman dan merasa mempunyai
seseorang yang bisa diandalkan dan diadu. Salah satu cara menumbuhkan rasa percaya pada anak adalah dengan selalu
menepati janji dan menjaga komitmen kepada anak. Saat anak menghadapi suatu
permasalahan yang membuatnya merasa sedih atau takut, ibu juga harus memberikan
dukungan dan kenyamanan. Peluklah dan yakinkan bahwa ibu akan selalu ada untuknya, apapun yang terjadi.
- Praktekkan komunikasi yang jujur
dan terbuka
Penting bagi anak untuk mengetahui bahwa mereka dapat berkomunikasi dan curhat
kepada ibunya tentang masalah apa yang dihadapi. Ibu harus mendengarkan secara
seksama dan berkomunikasi secara jujur dan terbuka. Tunjukkan pada mereka bahwa
ibu ada untuk mendukung dan mendengarkan tanpa menghakimi.- Berikan
Cinta dan Dukungan
Salah satu cara terpenting untuk mendukung kesehatan mental anak adalah dengan
menunjukkan kasih sayang dan dukungan. Pelan, beri tahu anak bahwa apapun yang
dihadapinya, ibu akan tetap menyayanginya tanpa syarat.
Bagi seorang anak, salah satu hal terpenting yang dapat diberikan seorang ibu
adalah lingkungan di mana mereka merasa disayangi dan diperhatikan. Merasa
didukung dalam apapun yang dilakukan anak akan meningkatkan perasaan aman dan
percaya.
- Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak
Anak yang percaya diri cenderung lebih mandiri, mempunyai pandangan yang baik, dan bangga pada dirinya sendiri. Nah, hal tersebut merupakan ciri mental yang sehat. Jadi, berikan kesempatan pada anak untuk mencoba banyak hal yang berbeda dan baru.
Hindari terlalu sering melarang anak, agar dapat mengembangkan rasa percaya dirinya. Jangan lupa untuk selalu memuji mereka ketika mereka berhasil dan
menunjukkan apa yang benar ketika mereka melakukan kesalahan.
- Melatih Anak Mengelola Emosi
Ibu harus menunjukkan kepada anak cara menenangkan dan mengelola emosi agar
mampu mengatasi kesulitan yang muncul di kemudian hari. Jika anak merasa
khawatir, ajaklah mereka untuk berhenti memikirkan masalahnya. Berkomunikasi
untuk mencari tahu apa yang akan menghiburnya.
- Temukan Bantuan Profesional Terbaik
Mengenali kapan seorang anak membutuhkan bantuan profesional merupakan kesadaran yang harus dimiliki setiap orang tua. Mungkin ada saatnya para ibu
merasa kewalahan dalam menghadapi perilaku anaknya. untuk itu, jangan takut
untuk mencari solusinya dan meminta bantuan yang terbaik.
Salam Literasi
Taman Ilmu Media
