Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Sunday, March 9, 2025

Lomba Hifdzil Qur’an Jawa Timur

Diam, Tapi Hafalannya Menggema! Khadijah Silmi Kaffa Efendi Taklukkan Lomba Hifdzil Qur’an Jawa Timur


Khadijah Silmi Kaffa Efendi (Siswi MINU Trate Putri Gresik) 

Gresik, (08/03/25) – Ramadan tahun ini menjadi penuh berkah bagi Khadijah Silmi Kaffa Efendi, siswi MINU Trate Putri Gresik kelas 3 SMART TAHFIDZ. 

Di tengah suasana ibadah dan keutamaan bulan suci ini, dengan hafalan yang luar biasa, suara yang penuh penghayatan, serta cengkok khas yang dimilki. Silmi sukses meraih Juara 1 Lomba Hifdzil Qur’an Juz 1, 2, dan 3 dalam event Festival Berkah Ramadhan yang diselenggarakan oleh MGMP Qurdis Kemenag Jatim tingkat MI se-Jawa Timur.

Yang menarik, Silmi dikenal sebagai pribadi pendiam dan tak banyak bicara.

Namun, begitu ia mulai melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, siapa pun yang mendengar akan dibuat merinding oleh kekuatan suaranya. Hal ini pun diakui oleh Bapak Purwanto, M.Pd.I, selaku Kepala MINU Trate Putri Gresik.

"Silmi ini anaknya pendiam, tidak banyak bicara. Tapi sekali ia melantunkan hafalannya, suaranya menggetarkan hati. Power suaranya dan cengkok khasnya selalu berhasil mencuri hati para juri," ujarnya dengan bangga.

Lomba yang diikuti oleh peserta dari seluruh Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Jawa Timur ini menjadi ajang pembuktian bahwa kerja keras, ketekunan, dan keikhlasan dalam menghafal Al-Qur’an akan membuahkan hasil terbaik.

Keberhasilan Silmi bukan hanya membanggakan keluarga dan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk semakin mencintai dan menghafal Al-Qur’an.

Selamat untuk Khadijah Silmi Kaffa Efendi! 

Semoga prestasi ini menjadi langkah awal menuju keberkahan dan kesuksesan yang lebih besar di masa depan!



Salam Literasi

Taman Ilmu Media

Saturday, August 24, 2024

Perbaikan Pada Esai Atau Tulisan Yang Perlu Diperhatikan

 Pertanyaan-pertanyaan yang harus kita jadikan panduan

Siswi MINU Trate Putri Gresik

Setelah menulis esai atau karangan, tugas kita adalah memperbaiki tulisan tersebut. Kegiatan perbaikan ini sering juga disebut revisi. Apa yang perlu diperbaiki. Ada empat aspek yang perlu kita perhatikan dan perlu ditingkatkan, yaitu: aspek isi, aspek kebahasaan, aspek ejaan dan tanda baca, serta aspek teknis.

Aspek isi menyangkut ide-ide yang kita kemukakan secara tertulis sehingga kita mempunyai pegangan untuk memperbaiki aspek isi.


Kita dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai panduan :

1.  Apakah isi esai kita sistematis, baik dari segi hubungan logis maupun hubungan kronologisnya
2. Apakah isi karangan kita lengkap dalam arti gagasan ide-ide yang diturunkan sesuai dengan kebutuhan kita
3. Apakah isi esai kita akurat dalam artian pokok-pokok gagasan kita diukur dengan benar dari apa yang dibutuhkan

Dan memadai tidaknya isi esai diukur dari kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh calon pembaca. Aspek kedua adalah bahasa. Kita dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai panduan:

1. Apakah ragam bahasa yang kita gunakan sesuai dengan ragam yang dibutuhkan dalam tulisan

2. Apakah kata-kata yang kita gunakan termasuk kata yang tepat diukur dari pilihan kata atau diksi
 3. Apakah kalimat-kalimat tersebut termasuk kalimat efektif, baik diukur dari kejelasan gagasan, variasi kalimat, atau diukur dari kaidah struktur kalimat

Aspek ketiga adalah ejaan dan tanda baca. Untuk meningkatkan ejaan dan tanda baca, pertanyaan-pertanyaan berikut berguna bagi kita sebagai penulis :

1. Apakah ejaan yang kami gunakan dalam draft sudah sesuai dengan kaidah ejaan yang berlaku sebagaimana diatur dalam ejaan bahasa Indonesia penyempurnaan
2. Apakah tanda baca pada kata yang kita gunakan mengikuti kaidah penggunaan tanda baca sebagaimana diatur dalam ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan

Nah aspek keempat yang perlu kita tingkatkan adalah teknik menulis. Bagaimana? Tekniknya menyangkut penggunaan margin (kiri, kanan, atas, bawah). Teknik penomoran, teknik pengutipan, dan teknik tampilan visual. Seperti tabel, organigram, diagram gambar, dan denah.

Yang kita gunakan sebagai panduan untuk meningkatkan setiap teknik adalah sebagai berikut :

1. Apakah angka yang kita gunakan sudah sesuai dengan sistem penomoran yang benar
2. Apakah penulisan daftar pustaka sudah sesuai dengan ketentuan teknis penulisan daftar pustaka
3. Apakah kutipan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam teknik penulisan kutipan pustaka
4. Apakah tampilan informasi visual sudah sesuai dengan ketentuan teknik tampilan informasi visual

 

 

 By. Taman Ilmu Media

Thursday, August 22, 2024

Definisi Menulis dan Fase-Fase dalam Menulis

 Mengapa kita menulis?

Siswi MINU Trate Putri Gresik dalam program menulis

Tamanilmumedia. Menulis adalah kegiatan komunikasi berupa penyampian pesan secara tertulis kepada pihak lain. Di balik kerumitannya, menulis banyak manfaat bagi pengembangan mental, intelektual, dan sosial seseorang. Dan, menulis juga dapat :

1. Meningkatkan kecerdasan
2. Mengembangkan gaya isiatif dan kreativitas
3. Menumbuhkan keberanian serta
4. Merangsang kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.

Sayangnya, tidak banyak orang yang menyukai tulis menulis. Karena apa?

Mungkin merasa tidak berbakat, serta tidak tahu untuk apa dan bagaimana harus menulis.
Menulis sebagai aktivitas berbahasa tidak dapat dilepaskan jari kegiatan berbahasa lainnya. Apa yang diperoleh melalui menyimak, membaca, dan berbicara akan memberinya masukkan berharga untuk kegiatan menulis.

Sebagai proses, menulis melibatkan serangkaian kegiatan yang
terbagi atas 3 tahapan, yaitu :

1. Tahap prapenulisan,
2. Tahap penulisan,
3. Tahap pascapenulisan

Fase prapenulisan, merupakan tahap persiapan mencakup,

kegiatan pemilihan topic, penentuan tujuan, penentuan pembaca, dan corak karangan, pengumpulan informasi atau bahan tulisan serta penyusunan kerangka tulisan.

Berdasarkan kerangka itu maka pengembangan tulisan pun dimulai. Yaitu, fase penulisan. Setiap ide yang dikembangkan secara bertahap dengan memperhatikan jenis informasi yang disajikan, pola pengembangan, pembahasan, dan yang lainnya. Setelah fase ini selesai, maka penulis membaca ulang untuk memeriksa dan memperbaiki tulisan.


By, Taman Ilmu Media

Monday, July 8, 2024

ESBN Sebagai Identifikasi Buku Edukasi dan Alternatif ISBN

 


Saat ini Indonesia sedang mengalami krisis akibat terbatasnya kuota ISBN yang tersedia di Indonesia. Krisis ISBN di Indonesia bermula ketika Badan ISBN Internasional di London mengeluarkan peringatan kepada Perpustakaan Nasional (Perpusnas), karena jumlah produksi buku di Indonesia yang tidak ordinary. Pada tahun 2020 dan 2021, all out 208.191 judul buku di Indonesia yang diberi nomor ISBN. Namun alokasi nomor ISBN Indonesia pada tahun 2018 hanya 1 juta nomor.

Dalam kurun waktu 4 tahun, Indonesia telah menerbitkan complete 623.000 judul buku bernomor ISBN, atau lebih dari separuh absolute alokasi nomor ISBN.
Alhasil, dengan nomor ISBN yang tersisa hanya 377.000, Indonesia hanya mampu menerbitkan sekitar 67.340 judul buku per tahun jika tidak ingin kehabisan nomor ISBN sebelum diberikan kuota baru dalam 6 tahun ke depan.

Biasanya alokasi nomor ISBN suatu negara akan habis dalam waktu satu dekade atau bahkan lebih. Hal ini berdampak besar terhadap kebutuhan master dan dosen, karena persyaratan promosi dan angka kredit juga mengharuskan mereka untuk menulis dan mempublikasikan tulisannya yang ber ISBN.

Fakta perlunya ISBN di Indonesia adalah;

1. ISBN merupakan syarat untuk memperoleh penilaian kredit kenaikan pangkat master yang ditetapkan oleh instansi terkait, seperti kementerian atau lembaga pendidikan.

2Untuk membuktikan bahwa suatu buku telah diterbitkan secara publik, master perlu memiliki ISBN pada bukunya. Kriteria tersebut dapat berkaitan dengan relevansi isi buku dengan materi yang diajarkan, inovasi atau kontribusinya dalam bidang pendidikan, serta dampak positif yang dihasilkan dari buku tersebut.

Oleh karena itu, dalam menyikapi krisis ISBN yang terjadi, Perpustakaan Nasional sebagai pihak yang berwenang dikabarkan berupaya untuk membatasi jumlah ISBN. Dimana kurasi ketat terhadap tugas ISBN untuk publikasi yang kurang relevan tidak lagi menjadi prioritas bagi penerima ISBN, karena mereka tidak lagi melakukan hal tersebut. memenuhi klasifikasi.

Kami mengusulkan penggunaan ESBN sebagai sistem penomoran unik untuk mengidentifikasi buku pendidikan. ESBN dapat menggantikan ISBN sebagai sistem identifikasi buku khusus buku dan karya pendidikan pada masa krisis ISBN di Indonesia.
Dengan terpenuhinya syarat dan kriteria yang ditentukan diharapkan dapat membantu master dalam mendapatkan penilaian kredit untuk kenaikan pangkat dan membuktikan bahwa buku yang diterbitkan termasuk dalam kategori buku pendidikan.

Mengapa ESBN

Sistem penomoran ESBN diprakarsai dan dikembangkan oleh Konsorsium ESAA Task European Commission ID2021048 pada tahun 2021 yang mengikutsertakan organisasi Nasional dan Internasional seperti Seas Organization Europe, European ESAA Association, Persatuan Literasi Indonesia, Mata Garuda LPDP Kalimantan Barat, Persatuan Master LPDP, PGRI Barat Kalimantan Distributers dan Yudha English Display serta Rahmat Putra Yudha, M.Ed TESOL, sebagai koordinator proyek internasional ini. perwakilan admin ESBN yang bisa dihubungi adalah
admin@esbn-international.com atau ke VEA di Indonesia yaitu ke admin@virtualeduacademy.com. Validasi ESBN dapat diperiksa di https://esbn-international.com/esbn-checker.

ESBN mempunyai kode 14 digit terdiri dari 3 digit kode negara, 7 digit nomor unik buku, 2 digit tahun terbit, dan 1 digit kode jenis buku. Setiap negara mempunyai awalan dan buku yang diperuntukkan bagi pendidikan yang unik, seperti buku teks, buku pengayaan, buku referensi, buku kerja siswa/master, laporan pendidikan, modul, monografi/laporan penelitian, buku panduan/instructional exercise, buku terjemahan pendidikan, dan buku pendidikan lainnya.

ESBN sangat penting bagi buku pendidikan karena menyediakan sistem identifikasi unik yang dapat memfasilitasi distribusi buku, katalogisasi, dan akses terhadap buku dan sumber daya pendidikan, termasuk buku teks, modul, buku kerja, monografi, laporan penelitian, buku panduan, instructional exercise, dan materi pendidikan lainnya.

Sistem ESBN ini mudah digunakan dan dapat diintegrasikan ke dalam compositions pengelolaan buku Anda yang ada, baik Anda penerbit kecil atau lembaga pendidikan besar.

Keuntungan menggunakan ESBN antara lain:

Standardisasi: Sistem ESBN menyediakan sistem standar dan widespread untuk mengidentifikasi dan membuat katalog buku pendidikan, tanpa memandang asal atau bahasanya. Hal ini membantu menghindari kebingungan dan kesalahan saat mencari, memesan, dan membeli buku pendidikan.
Akses: ESBN dapat membantu meningkatkan akses terhadap buku pendidikan, dan juga menyediakan sistem identifikasi buku yang jelas serta memudahkan distribusi sumber daya pendidikan kepada pihak yang membutuhkan.

Pelacakan: ESBN dapat melacak penggunaan buku dan sumber daya pendidikan, juga membantu menginformasikan tentang pembelian dan distribusi mendatang. Dengan melacak penggunaan dan permintaan, institusi pendidikan dapat merencanakan kebutuhan dengan lebih baik.

 

Taman Ilmu Media