Impian Itu Ibarat Kompas Dan Arah.
![]() |
Menurut sumber website neonlp.org. |
Impian itu adalah penuntun. Hendak kemana kita dan kapan harus sampai di tempat
tujuan. Tanpa impian, mungkin kita masih akan tetap hidup, tapi yakinlah
kualitas hidup tanpa impian itu sangat rendah sekali.
Impian itu membuat kita
bergairah, penuh motivasi. Orang yang tidak mempunyai visi ibarat seorang
pengendara mobil yang melajukan kendaraannya di jalan berkabut. Jarak pandang
yang sangat dekat membuat pengemudi mobil kesulitan untuk melihat jalan di
depannya. Yang akhirnya memutuskan untuk mengikuti mobil yang ada di depannya,
ke mana lampu merah mobil itu melaju.
![]() |
Link produk Shopee https://atid.me/go/lJPoWY7v |
Nah, itu salah satu contoh betapa pentingnya sebuah visi.
Pandangan Hidup. Setiap mobil dilengkapi dengan kaca spion, tetapi akan menjadi sangat berbahaya pada saat mengendarai
mobil, fokus kita hanya pada kaca spion itu. Betul tidak?
Dalam hidup, fokus kita harus tetap ke depan. Melihat setiap peluang dan kesempatan, tetapi sekali waktu, perlu kita mengkaji tindakan masa lalu untuk menghindari kesalahan yang sama di kemudian hari.
Pengalamn itu adalah kunci, tetapi bukan untuk membuka masa lalu? Tetapi, untuk membuka masa depan. Setuju?
Silahkan mengingat-ingat pengalaman kita yang tidak menyenangkan, lalu apa dampaknya bagi kita saat ini?
Bayangkan, jika suatu ketika, kita melewati sebuah lorong yang cukup gelap pada
malam hari, tiba-tiba tanpa kita sadari sebuah bayangan mengikuti dari
belakang yang membuat kita ketakutan dan langsung lari kencang.
Pertanyaannya, jika kita
diminta melewati lorong yang sama pada malam hari, apakah kita akan
melakukannya?
Kemungkinan besar, kita dirundung rasa takut ketika melakukannya kembali. Jadi pada prinsipnya, ada banyak ketakutan kita yang bersumber dari masa lalu adalah tidak memiliki dasar ilmiah apa pun. Tidak ada orang di muka bumi ini yang tidak memiliki masa lalu tanpa kegagalan atau hal yang tidak menyenangkan. Iya kan?
![]() |
Link produk Shopee https://atid.me/go/iTuRM7lv |
Tapi, sang pencapai mampu menatap masa depannya dengan sikap yang optimis. Mereka menjadikan masa lalunya
sebagai pelajaran berharga yang membuat mereka lebih baik. Orang yang memahami
esensi masa lalu akan menyambut kegagalannya dengan suka cita karena ia
meyakini bahwa hal tersebut adalah saat-saat di mana ia dipersiapkan untuk bisa
melompat lebih tinggi.
Kita tidak bisa merubah masa
lalu dan juga tidak bisa menentukan masa depan. Tetapi, manusia bisa
memprediksi masa depannya sendiri, apakah dirinya akan menjadi pemenang atau
justru sebaliknya? Semuanya bisa diprediksi. Langkah dan tindakan kita saat ini
itulah, cerminan kita di masa depan.
Salam Literasi
Taman Ilmu Media