Wednesday, April 30, 2025

Menanamkan Karakter Semangat Juang dan Pantang Menyerah

 Literasi Camp Mengusung Tema Menanamkan Karakter Juara

Siswi MINU Trate Putri Gresik

Taman ilmu media. Literasi Camp MINU Trate Putri Gresik dilaksanakan di Hotel Permata Biru Trawas Jawa Timur pada tanggal 26 – 27 April 2025.

Kegiatan Literasi Camp memiliki manfaat meningkatkan kemampuan diri dan memberi kesempatan pada siswa untuk berekspresi, berpikir kritis, menghargai orang lain, melatih ketahanan mental, pengendalian diri, dan menumbuhkan empati.

Literasi tidak hanya fokus di sekolah saja. Banyak sekali kegiatan literasi salah satunya adalah yang dilakukan siswi MINU Trate Putri Gresik. Dengan melalui Literasi Camp ini mereka, siswi MINU Trate Putri Gresik belajar bagaimana harus berpikir kritis. Yaitu, peka terhadap lingkungan.

https://accesstrade.co.id/publisher/register?referral_id=Widger3xfNLJacnyi4m0ag%3D%3D

Acara diawali dengan lantunan shalawat Qidam Baqa

Semua siswa melantunkan shalawat bersama-sama, karena dengan shalawat itulah yang akan memperkuat keyakinan terhadap kebesaran dan kesempurnaan Allah. Apapun ikhtiar yang dilakukan semata-mata hanyalah mengharap ridha Allah.

Literasi Camp ini mempunyai arti kemahnya anak gemar membaca, dan baru pertama kali diadakan di MINU Trate Putri Gresik. Tujuanya apa? …. Untuk Menanamkan Karakter Juara yaitu Jujur, Peduli, Amanah, Kreatif, dan Berakhlak.

1.     Jujur adalah sifat yang dianjurkan dalam agama dan merupakan bagian penting dari integritas atau mutu kita

2.     Peduli adalah sikap dan tindakan yang menunjukkan rasa perhatian dan tanggung jawab terhadap yang lain di sekitar kita

3.     Amanah adalah kewajiban moral untuk menjaga kepercayaan dan memenuhi tanggung jawab dengan baik

4.     Kreatif, memiliki daya cipta atau kemampuan menciptakan sesuatu yang baru. Atau punya kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan imajinatif.

5.     Berakhlaq, akhlak adalah sifat perilaku atau kebiasaan baik maupun buruk yang tumbuh dalam diri yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.


Salah satu unsur literasi adalah pencegahan 3 dosa besar pendidikan. Dalam dunia pendidikan, istilah tiga dosa besar, merupakan permasalahan serius yang mengancam keamanan dan kesejahteraan di lingkungan sekolah. Nah, apa saja tiga dosa besar itu?

Tiga dosa besar pendidikan diantaranya adalah :

  • Kekerasan, seperti contoh memukul, menendang, perkelahian, dll
  • Perundungan atau bullying berupa penganiayaan, pengucilan, pengabaian, penghinaan, penyebaran rumor, panggilan yang mengejek, dll
  • Intoleransi, seperti diskriminasi dan pemaksaan keyakinan. Contoh, perlakuan yang tidak adil atau karakteristik tertentu, seperti ras, agama, suku, etnis, atau status social

Setelah materi tersampaikan,lalu berlanjut dengan menulis cerita pendek menyangkut kebohongan yang pernah dilakukan sendiri. Tujuannya, apa?.... untuk menanamkan rasa penyesalan dan menjadikan penyesalan sebagai pengalaman berharga untuk menjadi pribadi  yang lebih baik.

Selama kegiatan berlangsung peserta didik mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan riang gembira. Semua peserta didik berhasil menyelesaikan setiap tantangan permainan dengan baik dan berani.

Sampailah pada acara jurit malam, mulai dari penyulutan api unggun menjadi puncak perpaduan antara kegiatan pramuka dan Literasi Camp. Dalam acara ini, bapak Purwanto, M.Pd.I selaku kepala madrasah MINU Trate Putri Gresik bertindak sebagai Pembina upacara. Para peserta didik di ajak menguatkan mental dan menjadikan api unggun sebagai symbol semangat juang dan karakter pantang menyerah.

Lanjut renungan malam, yang dipandu oleh bapak Rudi Yulianto, M.Pd.I. Para siswa diajak merenung tentang perjalanan hidup mereka, mengingat jasa kedua orang tuanya. Para peserta didik larut dalam tangis, menandakan betapa dalam makna yang mereka rasakan malam itu.


Keesokan harinya kegiatan diakhiri dengan penjelajahan untuk meningkatkan semangat belajar dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan serta memperluas  pemahaman dan pengetahuan siswa melalui pengalaman langsung seperti mengaitkan teori dengan praktik, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, tanggung jawab, kerjasama, dan solving.

Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi bersama Bu Nadia Rahmah Safitri, S.Pd. Bu Nadia mengajak peserta didik berbagi kesan dan pengalaman yang dirasakan dari awal sampai akhir kegiatan.

Dan,pesan bapak Purwanto,M.Pd.I selaku kepala madrasah MINU Trate Putri Gresik di sesi penutup, “Semoga apa yang kalian temukan dan alami dalam kegiatan Literasi Camp ini menjadi bekal pengalaman berharga buat masa depan kalian semua.”

 

Salam Literasi

Taman Ilmu Media