Showing posts with label Sastra. Show all posts
Showing posts with label Sastra. Show all posts

Tuesday, April 23, 2024

Meningkatkan Literasi Anak di Tingkat Dasar

 Meningkatkan Nilai Karakter dengan Latihan Membaca dan Menulis


Siswi MINU Trate Putri Gresik

Pendidikan literasi adalah kemampuan berbahasa yang digerakkan oleh seseorang untuk disampaikan dengan berbagai cara sesuai tujuannya. Arti singkat dari kemahiran adalah kemampuan membaca dengan teliti dan mengarang. Beberapa manfaat dari literasi yang harus dilatih yaitu,

1. Meningkatkan nilai karakter dengan latihan membaca dan menulis.
2. Membantu seseorang melibatkan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat.
3. Membantu mengembangkan dan memupuk sifat-sifat luhur dalam diri seseorang.

Hasil karya siswi MINU Trate Putri dalam pengembangan literasi membaca dan menulis.

 

Anak Yang Sombong

By. Aira, Vanessa, Aeryn (kelas 2 ICP)

Suatu hari Aira dan Vanessa bermain petak umpet. Tiba–tiba, ada temannya yang menghampiri mereka berdua. Mereka mengira mau ikut bermain bersama, eh ternyata hanya untuk memamerkan kerudung barunya.

Lalu Aira dan Vanessa berkata, “Kami tidak ingin kerudung seperti itu karena, kita memakai kerudung ini sudah bagus kok, ngapain beli kerudung baru.”

Lalu Ia menjawab, “Aku hanya memberi tahu kalian kalau aku mempunyai kerudung baru,” dengan gaya sombong sambil menyengir dan berlalu pergi.

Aira dan Vanessa lanjut bermain sampai sore sampai akhirnya terdengar adzan maghrib. 

”Vanessa sudah terdengar adzan, mari kita ke masjid bersama,” kata Aira.

“Yuk, kita ke masjid,” jawab Vanessa.

Sesampainya di masjid, Aira dan Vanessa bertemu temanya yang sombong itu. Dia ternyata memamerkan barang baru lagi. Ternyata barang baru yang ia pamerkan adalah jam tangan. Aira dan Vanessa pun tetap saja tidak iri dengan barang–barang baru yang dipamerkannya itu.

Anak sombong itu pun kesal sambil berkata dalam hati, ”Ih, kok bisa sih, Vanessa dan Aira tidak iri dengan barang baruku”.

Lalu esok harinya, Airadan Vanessa pun bermain. Tiba – tiba ada anak yang ingin berkenalan dengan Vanessa dan Aira.

Anak baru itu pun berkata, ”Perkenalkan namaku Aeryn, boleh tidak aku bergabung dengan kalian?” kata Aeryn.”

Aira pun berkata, “Hati–hati ya Aeryn, jika bermain dengan kita, karena setiap hari kita di pamerkan barang baru oleh anak yang sering menggangu kita”.

”Iya Aira, aku akan berhati–hati, kalau boleh tau siapa namanya”.

“Kita berdua tidak tau,” kata Aira.

“Iya Aeryn, kita juga tidak tau siapa dia tapi sepertinya ia tau dari teman dekatnya, dulu dia teman kita. Semenjak ada anak itu bestie kita dulu sering bermain bersama dia, dia juga sering di belikan teman dekatnya yang baru itu mainan makanan, dll,” kata Vanessa.

”Oh gitu, masak teman kalian menjadi gitu?” kata Aeryn.

”Iya, kalau tidak percaya besok kamu ikut kita aja biar tau,” kata Vanessa.

“Ok,” kata Aeryn.

Keesokan harinya Aira, Vanessa dan Aeryn bermain bersama dan tiba–tiba anak itu datang lagi untuk memamerkan benda barunya.

“Memang benar yang kamu katakan kemarin anak itu datang untuk memamerkan barang–barangnya,” kata Aeryn sambil bisik–bisik.

“Hai teman-teman, aku datang lagi…aku pamer lagi nih, ada bando baru, baju baru, dan celana baru,” kata anak itu.

“Ngapin sih, pamer–pamer gak ada gunanya yang ada malah masuk neraka, tuh,” kata Aeryn.

 “Eh iya tuh, ngapain pamer,” kata Vanessa.

Si anak sombong itu pun pergi, karena ia tidak dihiraukan oleh Aira dan Vanessa.

“Ooo, itu anak yang suka pamer, ternyata wajahnya biasa-biasa aja,” kata Aeryn.

“Sebenarnya itu teman TK ku dulu dan namanya Aisyah,” kata Aeryn.

”Ooo namanya Aisyah,” kata Vanessa.

Mereka bertiga bermain sampai adzan maghrib. Lalu mereka pergi ke masjid bersama. Sesampainya di masjid mereka bertemu Aisyah.

”Oh, ini teman baru kalian,” kata Aisyah.

“Iya, aku teman baru Vanessa dan Aira,” kata Aeryn dengan nada semangat.

Sekian 

editor,
Ahmad Tajul Umam


Salam Literasi
Taman Ilmu Media


Monday, February 12, 2024

Strategi Yang Tepat Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa

Mengembangkan Lebih Lanjut Kemampuan Menulis Siswa


Siswi MINU Trate Putri Gresik

Keterampilan menulis yang kuat membantu siswa mengungkapkan gagasan dengan jelas, berpikir kritis, dan berkomunikasi secara efektif. Untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya strategi yang tepat untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Beberapa cara efektif yang sudah diterapkan MINU Trate Putri Gresik untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa, antara lain dengan latihan rutin, umpan balik yang membangun, membaca aktif, menulis dengan tujuan, dan memanfaatkan teknologi. Dengan menerapkan metode ini diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan menulis yang baik dan menghasilkan tulisan yang berkualitas.

Untuk lebih mengembangkan kemampuan mengarang siswa, ada beberapa metodologi yang bisa ditempuh. Berikut beberapa metodologi yang dapat dijalankan:

  • Latihan Biasa:

Siswa harus dilibatkan dalam latihan menulis biasa yang mencakup berbagai jenis penulisan seperti pengalaman dan cerita pendek. Praktek ini akan membantu siswa memperoleh pengalaman dan mengembangkan lebih lanjut kemampuan menulis mereka.

  • Kritik yang Bermanfaat:
Pendidik hendaknya memberikan masukan yang jelas dan bermanfaat kepada siswa mengenai komposisinya. Sehingga siswa dapat memahami kelebihan dan kekuranganya.
  • Membaca dengan teliti:
Membaca dengan teliti secara konsisten membantu siswa dalam memperluas sudut pandang mereka dan mempelajari berbagai gaya penulisan. Hal ini jelas dapat mempengaruhi gaya dan kemampuan menulis siswa.
  • Menulis dengan Alasan:
Siswa harus diberi kesempatan untuk menulis dengan motivasi tertentu, seperti menulis surat dan menulis synopsis dari buku yang dibaca. Menulis dengan alasan ini akan membantu siswa dalam memahami lingkungan dan melatih kemampuan menulisnya dalam keadaan nyata.
  • Memanfaatkan Inovasi:

Melibatkan inovasi dalam mempelajari cara menulis dapat meningkatkan kemampuan siswa. Dengan memanfaatkan bantuan menulis tingkat lanjut, siswa sebenarnya dapat mempelajari struktur bahasa dan ejaan, serta menyusun tulisannya dengan lebih efisien. 

Hasil praktek siswa dalam menulis cerpen, seperti di bawah ini:

Menjaga Silaturrahmi

Aisyah Farhana Salma

Siswi MINU Trate Putri Gresik


Pada suatu hari, Ayah ku memberitahu tentang acara keluarga besar di rumah kakek nenek yang akan dihadiri oleh semua anggota keluarga. Saudara-saudara ayahku yang dekat maupun yang tinggal diluar kota akan hadir di acara tersebut.

Aku pun bertanya kepada ayahku, “Ayah, kapan acara keluarga di rumah Kakek?”

Ayah pun menjawab, “Acaranya hari minggu besok, Nak.” 

Aku pun merasa penasaran mengapa semua anggota keluarga akan hadir. Akhirnya aku bertanya pada ayahku.

“Ayah, kenapa semua anggota keluarga hadir di acara minggu besok?” tanyaku.

“Acara di rumah kakek merupakan acara doa bersama dan silaturrahmi anggota keluarga,” jawab Ayah.

Pada hari minggu aku bersama ayah, ibu, dan adikku berangkat ke rumah kakek. Sesampainya di tujuan aku dan ibuku membantu di dapur untuk menyiapkan makanan untuk semua anggota keluarga. Sedangkan ayah dan adikku membantu membersihkan halaman rumah kakek.

”Ibu, kenapa kita harus menyiapkan makanan dan membersihkan halaman rumah?” tanyaku.

“Kita harus memuliakan tamu dan saudara kita,” jawab Ibu.

Setelah semua selesai aku menunggu kedatangan saudara-saudaraku di depan rumah.  Akhirnya saudaraku yang berasal dari kota malang pun dating, aku merasa sangat senang karena sudah lama kami tidak ketemu.

 ”Assalamualaikum Mbak Ica, bagaimana kabarnya?” tanyaku.

“Alhamdulillah kabarku baik-baik saja, sudah lama kita tidak ketemu aku kangen sekali sama aisyah. “ jawab Mbak Ica.

”Sama Mbak Ica, aku juga kangen. Meskipun kita lama tidak bertemu, aku selalu mendoakan Mbak Ica dan semua anggota keluarga kita semoga sehat wal afiat.” Kataku pada Mbak Ica.

Acara keluarga pun di mulai dengan doa bersama. Kami mendoakan para orang tua yang sudah meninggal dunia. Setelah doa bersama, acara di lanjutkan dengan makan bersama. Semua anggota keluarga besar kakek dan nenek menikmati makanan yang di hidangkan tampak wajah gembira pada semua anggota keluarga.

Semoga silaturrahmi tetap terjalin dengan baik.

 

Tamat terima kasih

 

Salam
Taman Ilmu Media



Friday, January 5, 2024

Program Pendidikan Madrasah Merupakan Upaya Untuk Membangun Kemampuan Membaca dan Menulis

Membangun kemampuan membaca dan menulis, khususnya di MINU Trate Putri Gresik

Siswi MINU Trate Putri Gresik

Untuk alasan apa sebaiknya menulis? Karena dengan menulis dan menyebarkannya kita bisa melakukan banyak hal, menebar kebaikan dan memuaskan pembaca, memotivasi dan memberikan jawaban atas berbagai permasalahan.

Tulisannya ibarat siput yang bisa menyusup ke kepala ribuan pembaca. Kisah singkat siswa kelas 2 ICP yang dibagikan ini merupakan garis besar pembelajaran profisiensi yang telah dilaksanakan.

Kami memahami hal ini masih jauh dari kata baik. Jadi kami sangat terbuka terhadap analisis dan ide. Insya Allah kami tidak akan berhenti sampai disini.

Dengan memohon pertolongan Allah SWT, kami siap untuk terus maju menerangi jiwa kemahiran di MINU Trate Putri Gresik.

Jalan-Jalan Ke Alun-Alun

(Aeryn Nuha F dan Rafanda N)

Dua sahabat yang tidak pernah bertengkar yaitu, Aira dan Aeryn. Kemana–mana mereka selalu bersama. Suatu hari, Aira tidak masuk sekolah karena sakit. Aeryn kesepian dan berdoa supaya Aira cepat sembuh. ”Ya Allah, tolong sembuhkan Aira biar bisa masuk sekolah lagi,” bisik Aeryn dalam hati.

Alhamdulillahdoa Aeryn terkabul, Aira sembuh dan bisa ke sekolah lagi. Aeryn sangat senang sekali. “Ya Allah, terima kasih Engkau sudah mengabulkan doa ku,” ucap Aeryn. Aira dan Aeryn pun bermain bersama lagi, mereka berdua pun senang gembira.

“Aeryn, gimana kabarnya maaf ya, kemarin aku tidak masuk karena sakit,” kata Aira.

“Iya, aku juga berdoa untuk kesembuhan kamu,” jawab Aeryn.

“Terima kasih ya, sudah doain aku,” kata Aira.

”Iya sama-sama,” jawab Aeryn.

“Aeryn, nanti kan pulang jam 12, kita jalan-jalan, yuk!” kata Aira.

”Iya ayo, ngomong-ngomong jalan-jalan ke mana, sih,“ tanya Aeryn.

”Emmm, iya juga ya kita enaknya jalan–jalan ke mana, ya. Aha, ke alun–alun yuk,“ kata Aira.

”Oke, setuju, kita ke alun–alun, ” jawab Aeryn.

Bel sekolah pun berbunyi, pertanda jam pelajaran pun selesai. Mereka berdua berkemas untuk pulang bersama.

“Oya, kita pulang dulu ganti baju dan ijin ke orang tua kita,” kata Aeryn.

“Oke, sekalian minta anter ke Mama atau Papa,” jawab Aira.

“Ide bagus,” kata Aeryn.

Akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing.  Dan, mereka menentukan tempat untuk bertemu yaitu alun-alun sebelah barat atau depan masjid Jamik.

“Dada Aira, “kata Aeryn.

”Dada juga Aeryn, “ jawab Aira.

Setelahsampai rumah Aira pun langsung bergegas ganti baju, lalu  bilang ke Mamanya. “Ma, aku sama Aeryn izin mau ke alun–alun,” kata Aira. ”Boleh,“ jawab Mamanya singkat. Aeryn pun sama, izin ke orang tuanya dan juga diperbolehkan. Akhirnya mereka ketemu di alun-alun, sesuai waktu dan tempat yang ditentukan.

“Aeryn, kita beli es krim, yuk,“ kata Aira.

”Ayuk, kita beli es krim,” kata Aeryn.

”Eh, kamu es krim nya rasa apa?” Tanya Aira.

“Aku rasa coklat,” jawab Aeryn.

”Aku rasa vanilla aja, ah,” kata Aira.

Lalu mereka duduk-duduk santai sambil menikmati es krim yang mereka beli. Tak lama kemudian Aira izin ke toilet, “Bentar ya Aeryn, aku ke toilet dulu,” kata Aira. “Iya,” kata Aeryn.

Setelah Aira kembali dari toilet, akhirnya mereka memutuskan pulang ke rumah masing-masing.

Tamat

 

Salam Literasi

Taman Ilmu Media

Monday, December 18, 2023

Belajar Dari Kesalahan

 Belajar Dari Kesalahan

By. Keane
Siswi MINU Trate Putri


Seperti biasa, sehabis ngaji aku berbaring santai dengan ponsel di tanganku. Aku merasa lapar, jadi aku bangun dari kasur dan berjalan ke kamar Bunda.

“Bun, aku mau makan. Ada lauk apa kali ini, ya?” Tanyaku pada Bunda.

Bunda melihat ke arahku dan menjawab, “Itu ada rawon, di dapur”.

Ah rawon, bisikku dalam hati. Aku tidak suka lauk itu, padahal aku sangat lapar. Aku berjalan lunglai kembali ke kamar dan mengambil ponselku. Kuhubungi kakak sepupuku untuk kuajak pergi membeli makan atau jajanan ringan untuk mengganjal perut. Karena ia sudah setuju, aku segera bersiap-siap sekaligus shalat maghrib.

“Oh, Mbak Raya udah datang?” Tanyaku kaget. Tak kusangka kakak sepupuku yang lemot itu sudah nangkring di ruang tamu rumahku.

“Ayo berangkat, soalnya aku juga lapar,” ajaknya. Oh, pantas aja dia udah sampai, batinku. Di perjalanan, kami mengobrol banyak hingga ia bertanya padaku, “Sekolah kamu besok masuk kah?”

“Iya lah, besok kan masih hari Jumat,” jawabku.

Aku jalan-jalan bersama kakaksepupuku tanpa sadar melupakan sesuatu.

Paginya, aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah. sesampainya di sekolah, aku menyapa Nina yang sedang sibuk menulis sesuatu. Karena melihat Nina yang tidak kunjung selesai, akhirnya aku bertanya padanya.

“Hei, kamu sedang mengerjakan apa sih, kok dari tadi belum selesai?”

“Aku mengerjakan tugas rumahnya Bu Suki. Badanku sedikit tidak enak semalam, jadi aku tidak memaksakan diri untuk belajar,”  jawab Nina.

Mendengar jawaban Nina, jantungku terasa seperti copot. Oh, ya ampun, aku lupa kalau ada tugas rumah dari Bu Suki. Sesungguhnya yang aku ingat semalam hanyalah perut kosong dan tidak mengingat apapun selain itu. Karena waktu bel masuk sudah dekat jadi aku tidak sempat mengerjakannya, aku hanya terdiam pasrah menunggu waktu.

“Assalamualaikum anak-anak selamat pagi, apa kabar kalian semua?” Ibu Suki memberi salam dan menanyakan kabar kami.

“Waalaikumsalam Ibu, kami baik,” sahut kami.

“Alhamdulillah, kemarin saya beri kalian tugas tolong dikumpulkan di meja saya,” kata Bu Suki.

Kami mengumpulkan tugas, namun aku merasa deg-degan karena belum menyelesaikan tugas itu sama sekali. Aku melihat semua teman-teman mengumpulkan satu per satu. Setelah itu, Bu Suki terlihat mengecek tugas tersebut.

“Ini tugasnya kurang satu, siapa ya yang belum mengumpulkan? Coba angkat tangan,” kata Bu Suki.  Mendengar perkataan Bu Suki, aku dengan takut mengangkat tanganku menandakan bahwa aku belum mengerjakan tugas nya.

“Keane, kenapa belum mengerjakan?” Tanya Bu Suki.

“Eh.. itu Bu, saya tugasnya ada di rumah, Bu,” jawabku dengan sedikit gemetar.

Aku mengatakan sebuah kebohongan agar terhindar amarah Bu Suki. “Apa bener? jangan bohong. Saya tahu kalau kamu berbohong”.

Bu Suki melihatku yang dengan jelas mengatakan kebohongan. “Kalau belum mengerjakan jangan berbohong, kalau kamu berbohong, itu dosa namanya. Kalau begitu ibu akan beri kamu hukuman!!” Kata Bu Suki dengan nada yang sedikit marah. Aku sedikit berkeringat dingin mendengar tentang hukuman tersebut.

“Keane, tulis di bukumu sampai 100 kali dengan tulisan ‘saya belum mengerjakan pr dan berbohong dan saya tidak akan mengulanginya lagi’. Setalah selesai, kumpulkan sehabis waktu pelajaran berakhir,” kata Bu Suki.

Pelajaran berlanjut aku punmenulis hukuman yang diberikan Bu suki. Waktu berlalu, akhirnya setelah menulisnya sebanyak 100 kali aku pun menyadari bahwa perbuatan yang kulakukan adalah hal yang buruk.

Waktu aku mengumpulkan hukuman, Bu Suki berkata, “ Keane, Ibu sebenarnya tidak ingin menghukum kamu. Tapi, karena kamu berbohong belum mengerjakan tugas, jadi saya melakukannya. Tolong jujur dan tolong jangan ulangi lagi. Saya itu tidak suka kalau murid itu tidak disiplin dalam mengumpulkan tugas pada waktunya, ya! Lain kali kerjakan tugas secara tepat waktu dan kumpulkan sesuai waktunya“.

Ibu Suki menasihatiku denganpenuh perhatian dan aku mendengarkannya dengan seksama. Jujur aku pun mengagumi Bu Suki. Karena kejadian ini, aku pun berjanji pada diri sendiri tidak akan mengulangi hal seperti ini lagi.

 

TAMAT

 

Salam Literasi

Taman Ilmu Media


Tuesday, October 3, 2023

Terima Kasih Ibu

Terima Kasih Ibu
By. Aurelia Faiqah Ramdiva

Siswi MINU Trate Putri Gresik

Ibu adalah orang yang sudah melahirkan aku. Orang yang sangat berarti dalam hidupku, yang sudah bersusah payah mengandung selama 9 bulan. Dan, selama itu pula ibu selalu membawaku ke manapun pergi.

Mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan, dan orang pertama yang bahagia melihat kehadiranku. Ibu juga menyusui, memandikan, dan menyuapiku dengan penuh kasih sayang.

Hari demi hari, mulai dari bayi sampai belajar merangkak dan akhirnya bisa berjalan, ibu selalu ada untuk menjagaku dengan sabar. Ibu adalah orang yang selalu ada disampingku sampai menjadi besar. “I LOVE YOU IBU”.

Ibu mengajari banyak hal, mulai membaca, menulis, dan mengaji. Huruf demi huruf dan angka demi angka ibu mengajarkan kepadaku dengan penuh sabar. Yah, meskipun terkadang aku kurang mengerti dan tidak menurut perkataannya. Ibu adalah seorang yang hebat, seorang guru yang selalu membimbing dan selalu ada di setiap saat.

Pada saat aku mulai sekolah,ibulah yang selalu membangunkan, menyiapkan semua keperluan. Mulai dari baju seragam, sarapan pagi, dan mengantar aku ke sekolah. Waktu itu aku masih sekolah di Playgrup dan TK, ibu tidak pernah lelah menungguku di sekolah mulai pagi hingga pulang sekolah. Sampai sekarang pun ibu masih mengantar dan menjemputku.

 

Saat di rumah, ibu tidak pernah berhenti melakukan pekerjaan rumah. Sebelum subuh sudah bangun untuk memasak, mencuci piring, dan kemudian shalat subuh. Setelah itu ibu membangunkanku untuk mandi dan shalat subuh. Sepulang dari mengantar sekolah, ibu melanjutkan pekerjaan rumahnya. Dan, apabila sudah sore, ibu bersiap-siap untuk menjemputku di sekolah dan langsung mengantar ke TPQ tempat ngaji. Ibu melakukan semua itu tanpa ada rasa mengeluh.

Pada malam harinya, selainmenyiapkan makan malam ibu juga memberi les-lesan kepada anak-anak lain. Ibu tidurnya malam saat semua sudah dirapikan. Ibu melakukan itu semua setiapa hari mulai sebelum subuh hingga malam hari. Tidak dapat membayangkan betapa capeknya ibu, bahkan di saat sakitpun tidak pernah mengeluh. Padahal saat aku sakit selalu rewel dan merepotkannya, tetapi ibu selalu sabar menjalani.

Ibu tidak meminta imbalan ataupun balasan meskipun sudah mengasuhku hingga sekarang. Semua itu dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Ibu merasa bahagia kalau aku bahagia.

Aku ingin berterima kasihpada ibu, tetapi belum bisa memberi apa-apa karena aku masih sekolah dan belum bekerja. Yang bisa aku lakukan saat ini adalah menjadi anak shalehah yang taat dan patuh ajaran-Nya. Sehingga menjadi anak yang bisa membanggakan orang tua, itu mungkin sudah cukup bagi ibu sebagai bentuk terima kasihnya.

Aku sangat menyayangi ibu seperti ibu menyayangi aku.

Terima kasih Ibu, terima kasih Mama.



Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Friday, September 29, 2023

Saling Menyayangi Sesama

 Saling Menyayangi Sesama
By. Aeryn Nuha & Rafanda Naira

Ada dua sahabat yang sangat akrab sekali. Ke mana-mana mereka selalu berdua entah itu ke perpustakaan, kantin, bahkan duduk pun bersama. Mereka adalah Aeryn dan Aira siswi kelas 2 di salah satu madrasah di kota Gresik. Aeryn mempunyai adik yang masih kelas 1, bernama Arfan.

Siswi MINU Trate Putri Gresik

Suatu hari Arfan menangis dan mengadu ke kakaknya yaitu Aeryn.

“Kakak, aku diejek teman-temanku,” kata Arfan sambil sesenggukan.

“Memangnya kenapa, Adek?” Tanya Aeryn.

“Karena, belum bisa membaca, Kak,” jelas Arfan.

“Baiklah, Kakak akan mengajari membaca sampai kamu bisa,” kata Aeryin.

“Terima kasih, Kak,” kata Arfan sambil tersenyum.

Setiap pulang sekolah Aeryn dan teman akrabnya yaitu Aira bersama-sama mengajari Arfan membaca. Hari demi hari, tak terasa sudah tiga bulan mereka mengajari Arfan membaca. Dan, ketika dicoba membaca sendiri ternyata Arfan sudah bisa dan lancar membacanya.

“Alhamdulillah,” ucap kedua sahabat itu bersama-sama.

Sampai akhirnya penerimaan raport pun tiba, Arfan mendapatkan nilai yang memuaskan. Yaitu, peringkat satu.

“Terima kasih ya, Kak Aeryn dan Kak Aira. Berkat bimbingannya aku jadi peringkat satu,” kata Arfan.

“Iya, sama-sama,” kata Aeryn.

“Tapi jangan lupa, kamu harus belajar lebih giat lagi supaya bisa mempertahankan peringkatnya,” kata Aira.

“Iya, Kak,” jawab Arfan penuh semangat.

Karena Arfan setiap hari giat belajar tanpa lelah, akhirnya setiap kenaikan kelas Arfan mendapatkan peringkat satu sampai naik ke kelas 6.

Suatu hari Arfan mengikuti lomba Tingkat Kabupaten dan mendapatkan juara 1. Ayah, Ibu, Ayeryn, dan Aira merasa bangga pada Arfan. Selang beberapa minggu, Arfan mengikuti lomba Tingkat Nasional. Lagi-lagi Arfan mendapat juara 1.

Kemudian Arfan mewakili Indonesia mengikuti Olimpiade Internasional di Amerika. Dan, Arfan akhirnya berhasil mendapatkan medali emas.

“Aeryn, adik kamu keren, ya… yang dulunya tidak bisa membaca karena kegigihannya dalam belajar akhirnya bias mewakili Indonesia dalam olimpiade English, Matematika, dan Science,” kata Aira.

“Iya, itu juga karena kamu yang tidak pernah capek mengajari Arfan. Terima kasih, Aira,” kata Aeryn.

“Sama-sama,” kata Aira sambil memeluk sahabatnya tersebut.

Akhirnya Arfan sekarang menjadi anak yang pintar, sukses, dan terkenal.

Terima kasih

 

 

 

Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Thursday, September 21, 2023

Pantang Menyerah

Pantang Menyerah

Azzahra Hasmin P




“Kita tidak boleh putus asa, jika kita putus asa kitatidak bisa mencapai apa yang kita harapkan.”

Siswi MINU Trate Putri Gresik


Pada hari itu,ada perlombaan di sekolah, Chiara ingin mengikutinya. Tetapi Chiara harus mengajak tiga orang lagi, Chiara pun mendatangi teman-temanya. “Wah, itu ada Chindi ke sana ahh,” gumam Chiara.

“Hai Chindi,” sapa Chiara.

“Hai juga Chiara, ada apa nih, tumben,” kata Chindi.

“Chindi, kamu mau nggak ikut lomba,” kata Chiara.

“Lomba apa Chiara,” tanya Chindi.

“Lomba lari estafet,” jawab Chiara.

“Boleh juga Chiara, berarti besok pulang sekolah kita bisa latihan bareng nih, aku bawa baju olah raga,” kata Chindi.

Akhirnya Chindimelangkah pergi.

“Tinggal dua orang lagi nih, siapa lagi yah!” gumam Chiara.

“Emmh, ajak Ifa aja deh, tapi di mana Ifa ya. Ifa kan suka baca buku, coba ke perpustakaan aja deh. Tuh kan bener, Ifa ada di perpustakaan. Hai Ifa,” panggil Chiara.

“Ehh, Chiara ada apa nih,” tanya Ifa.

“Kamu mau nggak, ikut lomba,” kata Chiara.

“Boleh tuh, tapi lomba apaan,” tanya Ifa.

“Lomba lari estafet, mau nggak,” kata Chiara.

“Boleh Chiara, kapan kita latihanya,” tanya Ifa.

“Besok ya, jangan lupa bawa baju olah raga,” kata Chiara.

“Oke Chiara,” ucap Ifa.

Akhirnya Ifa punmeninggalkan Chiara, karena bel sudah berbunyi. Tak lama kemudian Chiara bertemu Dara, “Hai Dara,” panggil Chiara.

“Hai ada apa, ya?” Tanya Dara.

“Kamu mau nggak ikut lomba,” kata Chiara.

“Nggak deh, lagian aku udah ada tim yang lebih jago dari pada tim kamu, udah ya, bye,” jawab Dara sambil berlalu meninggalkan Chiara.

“Sombong banget sih, siapa lagi ya, coba Fara barangkali mau,” gumam Chiara.


Tiba-tiba Chiaraingat kalau Fara ikut les piano. Akhirnya Chiara memutuskan menunggu Rara sampai selesai. Tak lama kemudian Rara pun keluar dari ruangan tempat lesnya.

“Fara,” teriak Chiara.

“Chiara, ada apa ya kok tumben nunggu di sini,” kata Fara.

“Hai Fara, ikut lomba lomba lari estafet, yuk,” ajak Chiara.

“Ayo,” jawab Fara.

“Besok pulang sekolah, kita latihan ya. oh iya, jangan lupa bawa baju olahraga,” kata Chiara.

“Siap Chiara,” jawab Fara.

Keesokan harinya,setelah bel berbunyi pertanda sekolah sudah waktunya pulang. Akhirnya merekaberkumpul di halaman sekolah.

“Chiara kita udah bisa latihan kan,” kata Chindi.

“Udah dong, tapi kita harus tunggu temen-temen yang lain,” jawab Chiara.

“Emang kamu ajak siapa aja,” tanya Chindi.

“Aku ajak Fara dan Ifa, kita jemput mereka, ya,” jawab Chiara.

Akhirnya mereka berdua bertemu dengan Ifa dan Fara. Mereka semua latihan dan dipandu oleh Pak Jono. Sudah satu minggu mereka latihan, sampai akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba.

Semangat mereka begitu menggebu-gebu karena masing-masing orang tuanya juga hadir dan mendukungnya. Yang akhirnya tim mereka menang dengan perjuangan dramatis dengan tim Dara. Dan, tim Dara kena diskualifikasi karena kecurangan yang dilakukan pada tim Chiara.

Selamat tim Chiara

 

 

Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Wednesday, September 20, 2023

Rencana Allah Itu Indah

Rencana Allah Itu Indah

Marwah Trisna Al-Aisha

Siswi MINU Trate Putri Gresik

    Pagi begitu cerah, dengan awan putih yang indah menakjubkan. Sebuah anugerah ciptaan Sang Maha Kuasa, memancarkan cahaya keemasan. Adzan subuh berkumandang dengan begitu merdunya, sehingga banyak burung-burung terhanyut dibawa kemerduannya. Tahmid, takbir, dan tasbih terdengar jelas sehingga dapat menyentuh hati yang rapuh. Menunggu seseorang yang jauh di sana. Begitu pula seorang wanita yang duduk sendiri di kursi stasiun sambil membaca novel. Sehingga tidak mendengar seorang wanita tuaberjalan tergopoh-gopoh memanggilnya dari tadi.

“Nak, Layla,” teriak wanita tua itu. Layla tetap larut membaca novel.

“Nak, Laylatul,” teriak wanita tua itu untuk kedua kalinya.

Layla tersadar kalau ada orang memanggilnya tadi. “Astaghfirullah, maaf Umi, Layla tidak mendengar,” jawab Layla dengan muka merasa bersalah.

“Nggak papa, Nak, santai saja. Emangnya baca apa sih, kok serius banget,” tanyanya.

“Oh, ini novel Habib RahmanEl-Shirazy. Novelnya bagus banget jadi termotivasi,” ucap Layla dengan senyum.

“Nak Layla, sebentar lagi kereta akan datang jadi, terlebih dahulu kita berdoa semoga dilancarkan dan selamat dalam perjalanan,” kata Umi Aminah.

“Iya, Umi,” jawab Layla dengan senyum.

    Selang beberapa saat, keretadari stasiun kota Surabaya pun tiba. Penumpang berdesak-desakan berebut kursi, siapa yang cepat ia yang dapat. Layla dan Umi Aminah duduk duduk di kursi 10 E pada gerbang.

    Selama perjalanan Layla hanya terdiam dan termenung sambil memikirkan pemuda yang selama ini ia kagumi dalam diamnya, yaitu Yusuf Al-Qarni teman baik Layla. Yusuf adalah kakak kelas Layla saat di madrasah. Layla dituduh mencuri uang salah satu temannya, sehingga Layla terancam dikeluarkan dari sekolah. Tapi Yusuf menjadi saksi kalau Layla tidak bersalah.

    Semua teman sekelas Layla banyak yang tidak suka dengannya sehingga mereka mencoba menjebaknya. Yang akhirnya Layla terbebas dari hukuman itu dengan tidak dikeluarkan dari sekolah, karena bantuan Yusuf. Layla sangat berterima kasih pada Yusuf karena telah membantunya. Dan, selalu yakin bahwa apa yang dihadapi dalam hidup ini adalah rencana Allah, InsyaAllah indah pada akhirnya. Nayla terus larut dalam lamunannya, sampai akhirnya tak sadar iapun tertidur.



Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Monday, September 18, 2023

Himso IV Siswi MINU Trate Putri Gresik

Himso IV Siswi MINU Trate Putri Gresik

By. Anggun Hasanah A


 Hai, perkenalkan nama saya Anggun Hasanah A. Waktu masih kelas 1, saya mengikuti lomba Matematika HIMSO IV 2020 (Hidayatullah Mathematics and Science Olympiad).

 Pada awalnya saya mengikuti babak penyisihan yang diadakan di SD Muhammadiyah Gresik, saat pengumunan hasil penyisian Lomba HIMSO IV Alhamdulillah berhasil lolos dan masuk babak final di Surabaya kategori Matematika kelas 1 SD.

 Saya berangkat dari Gresik ke tempat final jam 6 pagi, dengan mengendarai motor bersama ayah, ibu dan adik. Setelah sampai di tempat tujuan, ayah langsung memarkir  motornya, udaranya sangat sejuk dan dingin.

 Dan, di sana ada banyak sekali anak–anak yang hebat, yang juga sama mengikuti final HIMSO di Surabaya. Ternyata bangunan gedung sekolah itu sangat bagus, megah, dan luas,mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMA.  

 Kami dan guru pembimbing sampai bingung saat mencari gedung tempat dilaksanakannya final karena banyaknya kelas atau ruangannya.

 Sampai akhirnya, kami pun menemukannya, dan beberapa saat kemudian panitia pun masuk ruangan dengan membawa soal dan lembar jawaban yang siap untuk dibagikan kepada para finalis. Setelah selesai mengerjakan soal semua peserta keluar kelas. Ternyata di depan kelas sudah ada teman saya Eka yang sudah menunggu, dia juga lolos final HIMSO kategori matematika kelas 3 SD. Kami berdua sama-sama berjuang mewakili sekolahdilomba ini.

 Sambil menunggu pengumuman, saya dan Eka berkeliling membeli beberapa makanan dan minuman di acara bazar yang diadakan oleh panitia. Dimana bazar tersebut terletak di sebelah kiri panggung acara berlangsung. Kemudian setelah membeli beberapa makanan dan minuman, kami pun mencari tempat berteduh dari panasnya terik matahari saat itu. Dan kami duduk di sebelah panggung sambil makan dan minum beberapa snackyang sudah kita beli.

 Kebetulan di belakang dan di samping kanan tempat tersebut, terdapat tempat bermain, Saya, Eka, dan adik bermin bola dan kejar kejaran bersama.

  Waktu menunjukan pukul 11.30 sudah terdengar adzan dhuhur, kami melaksanakan shalat dhuhur bersama-sama di masjid yang ada di tempat tersebut.

 Selesai shalat dhuhur, akhirnya waktu yang ditunggu- tunggu pun tiba. Setelah beberapa sambutan dari panitia pelaksana lomba, pengumuman hasil lomba pun dimulai. Kami pindah duduk ke depan panggung dan yang sudah beraraskan tikar, sedangkan ayah masih di tempat yang sama yaitu sebelah kanan panggung tempat kami istirahat tadi.

 Tak lama kemudian pengumumanhasil lomba matematika dimulai dari kelas 1. Dan diumumkannya dari kategori finalis, perunggu, silver, dan emas, tetapi saat pengumuman tiba–tiba adik saya menghilang dari tempat duduknya.

 Saat diumumkannya kategori matematika kelas 1 berlangsung, jantung saya berdebar–debar dengan kencang, ‘dag-dig-dug… dag-dig-dug…’. Dan, saat panitia menyebut nama “ANGGUN HASANAH”. Saya sangat senang dan terkejut karena mendapatkan peraih mendali Emas pertama, ditambah uang sebesar Rp. 750.000 dan voucher UMROH senilai Rp. 1.500.000.

 Setelah menerima hadiah dan dokumentasi, saya menghampiri ayah yang berada di tempat istirahat kami tadi yaitu sebelah kanan panggung acara. Adik yang tadi menghilang entah kemana, eh ternyata sudah tertidur pulas, dan tak disangka pula ternyata sepupu saya Mas Cinay juga ternyata bersekolah di situ.

 Berkat rajin belajar dan seringmengerjakan latihan soal–soal matematika, saya pun menikmati hasilnya sebagaijuara 1. Terima kasih para bapak dan ibu guru yang telah membimbing saya selama ini. Terima kasih untuk ibu dan ayah yang telah mendukung dan selalu mendo’akan.

 Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah…



Salam Literasi
Taman Ilmu Media