Ibu adalah orang yang sudah melahirkan aku. Orang yang sangat berarti dalam hidupku, yang sudah bersusah
payah mengandung selama 9 bulan. Dan, selama itu pula ibu selalu membawaku ke manapun
pergi.
Mempertaruhkan nyawanya
untuk melahirkan, dan orang pertama yang bahagia melihat kehadiranku. Ibu juga
menyusui, memandikan, dan menyuapiku dengan penuh kasih sayang.
Hari demi hari, mulai dari
bayi sampai belajar merangkak dan akhirnya bisa berjalan, ibu selalu ada untuk
menjagaku dengan sabar. Ibu adalah orang yang selalu ada disampingku sampai
menjadi besar. “I LOVE YOU IBU”.
Ibu mengajari banyak hal,
mulai membaca, menulis, dan mengaji. Huruf demi huruf dan angka demi angka ibu
mengajarkan kepadaku dengan penuh sabar. Yah, meskipun terkadang aku kurang
mengerti dan tidak menurut perkataannya. Ibu adalah seorang yang hebat, seorang
guru yang selalu membimbing dan selalu ada di setiap saat.
Pada saat aku mulai sekolah,ibulah yang selalu membangunkan, menyiapkan semua keperluan. Mulai dari baju
seragam, sarapan pagi, dan mengantar aku ke sekolah. Waktu itu aku masih
sekolah di Playgrup dan TK, ibu tidak pernah lelah menungguku di sekolah mulai
pagi hingga pulang sekolah. Sampai sekarang pun ibu masih mengantar dan
menjemputku.
Saat di rumah, ibu tidak
pernah berhenti melakukan pekerjaan rumah. Sebelum subuh sudah bangun untuk
memasak, mencuci piring, dan kemudian shalat subuh. Setelah itu ibu
membangunkanku untuk mandi dan shalat subuh. Sepulang dari mengantar sekolah,
ibu melanjutkan pekerjaan rumahnya. Dan, apabila sudah sore, ibu bersiap-siap
untuk menjemputku di sekolah dan langsung mengantar ke TPQ tempat ngaji. Ibu
melakukan semua itu tanpa ada rasa mengeluh.
Pada malam harinya, selainmenyiapkan makan malam ibu juga memberi les-lesan kepada anak-anak lain. Ibu
tidurnya malam saat semua sudah dirapikan. Ibu melakukan itu semua setiapa hari
mulai sebelum subuh hingga malam hari. Tidak dapat membayangkan betapa capeknya
ibu, bahkan di saat sakitpun tidak pernah mengeluh. Padahal saat aku sakit
selalu rewel dan merepotkannya, tetapi ibu selalu sabar menjalani.
Ibu tidak meminta imbalan
ataupun balasan meskipun sudah mengasuhku hingga sekarang. Semua itu dilakukan
dengan tulus dan ikhlas. Ibu merasa bahagia kalau aku bahagia.
Aku ingin berterima kasihpada ibu, tetapi belum bisa memberi apa-apa karena aku masih sekolah dan belum
bekerja. Yang bisa aku lakukan saat ini adalah menjadi anak shalehah yang taat
dan patuh ajaran-Nya. Sehingga menjadi anak yang bisa membanggakan orang tua,
itu mungkin sudah cukup bagi ibu sebagai bentuk terima kasihnya.
Aku sangat menyayangi ibu
seperti ibu menyayangi aku.
Terima kasih Ibu, terima
kasih Mama.