Tuesday, October 3, 2023

Terima Kasih Ibu

Terima Kasih Ibu
By. Aurelia Faiqah Ramdiva

Siswi MINU Trate Putri Gresik

Ibu adalah orang yang sudah melahirkan aku. Orang yang sangat berarti dalam hidupku, yang sudah bersusah payah mengandung selama 9 bulan. Dan, selama itu pula ibu selalu membawaku ke manapun pergi.

Mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan, dan orang pertama yang bahagia melihat kehadiranku. Ibu juga menyusui, memandikan, dan menyuapiku dengan penuh kasih sayang.

Hari demi hari, mulai dari bayi sampai belajar merangkak dan akhirnya bisa berjalan, ibu selalu ada untuk menjagaku dengan sabar. Ibu adalah orang yang selalu ada disampingku sampai menjadi besar. “I LOVE YOU IBU”.

Ibu mengajari banyak hal, mulai membaca, menulis, dan mengaji. Huruf demi huruf dan angka demi angka ibu mengajarkan kepadaku dengan penuh sabar. Yah, meskipun terkadang aku kurang mengerti dan tidak menurut perkataannya. Ibu adalah seorang yang hebat, seorang guru yang selalu membimbing dan selalu ada di setiap saat.

Pada saat aku mulai sekolah,ibulah yang selalu membangunkan, menyiapkan semua keperluan. Mulai dari baju seragam, sarapan pagi, dan mengantar aku ke sekolah. Waktu itu aku masih sekolah di Playgrup dan TK, ibu tidak pernah lelah menungguku di sekolah mulai pagi hingga pulang sekolah. Sampai sekarang pun ibu masih mengantar dan menjemputku.

 

Saat di rumah, ibu tidak pernah berhenti melakukan pekerjaan rumah. Sebelum subuh sudah bangun untuk memasak, mencuci piring, dan kemudian shalat subuh. Setelah itu ibu membangunkanku untuk mandi dan shalat subuh. Sepulang dari mengantar sekolah, ibu melanjutkan pekerjaan rumahnya. Dan, apabila sudah sore, ibu bersiap-siap untuk menjemputku di sekolah dan langsung mengantar ke TPQ tempat ngaji. Ibu melakukan semua itu tanpa ada rasa mengeluh.

Pada malam harinya, selainmenyiapkan makan malam ibu juga memberi les-lesan kepada anak-anak lain. Ibu tidurnya malam saat semua sudah dirapikan. Ibu melakukan itu semua setiapa hari mulai sebelum subuh hingga malam hari. Tidak dapat membayangkan betapa capeknya ibu, bahkan di saat sakitpun tidak pernah mengeluh. Padahal saat aku sakit selalu rewel dan merepotkannya, tetapi ibu selalu sabar menjalani.

Ibu tidak meminta imbalan ataupun balasan meskipun sudah mengasuhku hingga sekarang. Semua itu dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Ibu merasa bahagia kalau aku bahagia.

Aku ingin berterima kasihpada ibu, tetapi belum bisa memberi apa-apa karena aku masih sekolah dan belum bekerja. Yang bisa aku lakukan saat ini adalah menjadi anak shalehah yang taat dan patuh ajaran-Nya. Sehingga menjadi anak yang bisa membanggakan orang tua, itu mungkin sudah cukup bagi ibu sebagai bentuk terima kasihnya.

Aku sangat menyayangi ibu seperti ibu menyayangi aku.

Terima kasih Ibu, terima kasih Mama.



Salam Literasi
Taman Ilmu Media