Friday, October 27, 2023

5 Hal tentang Perpustakaan Sekolah yang Patut Diragukan Kebenarannya

Fasilitas perpustakaan sekolah, merupakan fasilitas yang wajib dimiliki sekolah

Kenapa? Karenafasilitas ini wajib, apapun keadaannya dan harus ada. Selain itu, kehadiran perpustakaan juga dijadikan standar akreditasi yang sangat berpengaruh terhadap nilai tambah bagi sekolah.


Yang jadi pertanyaan, sudahkah kita mengembalikan jati diri perpustakaan sekolah sebagai mana mestinya?

Meskipun petak anggaran pengadaan inventaris perpustakaan di berbagai sekolah seringkali tidak masuk dalam prioritas anggaran dana BOS, namun perpustakaan tetap menjadi fasilitas utama yang harus dimiliki sekolah selain ruang belajar.

Bayangkan saja jika ada sekolah yang tidak memiliki perpustakaan. Jika masih ada sekolah yang saya yakin pasti akan ada atau tanpa perpustakaan, bisa dipastikan sekolah tersebut akan sangat menyedihkan.

Banyak perpustakaan yang berdiri karena minimnya anggaran. Walaupun di beberapa sekolah yang fasilitasnya bagus keberadaan perpustakaannya juga lebih bagus, tapi ya kurang begitu bagus. Yang penting itu ada dan layak dilakukan.

Setidaknya beberapa tentang perpustakaan, yang patut diragukan.

  • Membaca dan meminjam

Perpustakaan memang menjadi tempat membaca atau meminjam buku, namun tentu saja hal tersebut tidak selalu benar. Pada jam senggang misalnya, siswa bisa datang ke perpustakaan. Apakah untuk membaca?

     Ya dan tidak selalu. Perpustakaan biasanya dilengkapi dengan karpet dan meja pendek sehingga siswa dapat duduk bersila. Bahkan, para siswa juga tidak duduk bersila, mereka lebih memilih berbaring di lantai berkarpet, hal yang tidak mungkin mereka lakukan di kelas.
Untuk kegiatan lainnya, biasanya para pelajar juga datang ke perpustakaan untuk ngobrol, bergurau santai, bermain, dan berteduh. Di sana tentunya mereka bisa saling curhat, ngobrol, bahkan bergurau.

       

  •     Ruang serba guna

     Kegiatan organisasi juga dilakukan di perpustakaan. Misalnya saja rapat, ini, itu yang membahas konsep kegiatan.

     Bagaimana dengan master? Selain membaca, master juga bisa datang ke perpustakaan dengan kegiatan yang hampir tidak ada bedanya dengan siswa. Berselancar menggunakan koneksi web complimentary, bergosip, atau sekedar ingin istirahat bisa dilakukan di sini.

  •       Tidak boleh berisik di perpustakaan

      Aturan ini sepertinya akan tetap menjadi aturan tertulis. Karena perpustakaan sekolah bisa menjadi tempat apa saja selain membaca. Berharap perpustakaan menjadi sunyi tanpa ada suara itu sama saja berharap siswa tidak ngantuk saat mendengar guru ceramah satu jam penuh. Menganggap perpustakaan tempat yang sunyi adalah anggapan yang perlu dikoreksi lagi.

  •       Pusatnya berbagai macam buku

      Perpustakaan hendaknya menjadi pusat berbagai macam buku. Di sekolah, perpustakaan merupakan pusat sirkulasi peminjaman buku paket pembelajaran. Jadi, sebenarnya kalau kita berharap bisa menemukan banyak buku, ada baiknya harapan itu direvisi.
Perpustakaan sekolah terlihat memiliki banyak rak buku, namun ketika masuk ke dalamnya, isi rak hanya buku pelajaran saja. Padahal siswa juga sudah membaca buku pelajaran dan mempelajarinya selama di kelas. Pikiran untuk bisa menemukan buku atau referensi lengkap yang bagus tentu saja hilang seketika. Jangan anggap perpustakaan sekolah sama dengan toko buku Gramedia ya.

     

  •       Tempat untuk membaca buku

     Tampaknya pernyataan ini kurang tepat untuk perpustakaan sekolah. Sebagian besar perpustakaan sekolah hanya menggunakan sedikit ruang. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan bekas ruang kelas yang sudah tidak terpakai lagi atau ruang lain yang awalnya tidak dijadikan perpustakaan.

Jangankan nyaman, asal tidakterlalu besar saja sudah bagus. Syukurlah perpustakaannya memiliki AC. Jika tidak, wah, itu menambah daftar alasan siswa mengunjungi perpustakaan.
Sepanjang anggarannya kecil, belum tersedia fasilitas yang memadai, perpustakaan hanya ada untuk memenuhi syarat kelengkapan fasilitas.





Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Friday, October 20, 2023

Hari Santri Nasional Merupakan Simbol Pengakuan Atas Peran Penting Santri Dalam Perjuangan Kemerdekaan

Hari Santri Nasional

Apa tujuan Hari Santri Nasional?

Siswi MINU Trate Putri Gresik

Hari Santri Nasional mencerminkan eratnya hubungan santri dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada masa perang kemerdekaan, para santri dari berbagai pesantren juga aktif dalam upaya meraih kemerdekaan dari penjajahan.

Hari Santri Nasional merupakan simbol pengakuan atas peran penting santri dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang religius, berbudaya dan berjuang bersama untuk kemerdekaan.

Perayaan ini juga mengingatkan kita akan warisan panjang yang telah diberikan para pelajar dalam mengukir sejarah Indonesia yang kaya dan beragam.

Sejarah Hari Santri Nasional

Dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama, Hari Santri Nasional pertama kali digagas atas inisiatif komunitas pesantren. Bagi santri, Hari Santri dianggap sebagai energy untuk mengenang. Mengenang dan meneladani para santri yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Hari Santri Nasional erat kaitannya dengan momen bersejarah dalam perjalananIndonesia. Momen ini berperan penting dalam mencapai kemerdekaan dari penjajah, berkat perjuangan para pelajar dan campur tangan Tuhan Yang Maha Esa.

Tepatnya Pada tanggal 22 Oktober 1945, resolusi jihad yang dirancang oleh pendiri Nahdlatul Ulama (KH. Hasyim Asy’ari) diumumkan. Langkah ini diambil untuk menghadang tentara kolonial Belanda yang menyamar sebagai NICA (Netherlands Indies Common Organization)
KH. Hasjim Asy'ari menggerakkan mahasiswanya dengan pernyataan bahwa, "Membela tanah air dari penjajah adalah kewajiban setiap individu”.

Pernyataan tersebut menyulut semangat para santri di Surabaya untuk menyerang Markas Jembatan 49 Mahratta yang dipimpin Brigjen Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

Pertempuran berkepanjangan tersebut terjadi pada tanggal 27, 28, dan 29 Oktober 1945, dan berakhir dengan tewasnya Jenderal Mallaby dan sekitar 2.000 tentara Inggris. Peristiwa ini menyulut kemarahan militer Inggris yang kemudian memuncak pada Peristiwa 10 November 1945.

 

Hari Santri Nasional (HSN)diperingati setiap tahunnya pada tanggal 22 Oktober yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan ini bertujuan untuk menggugah semangat santri nasional.

Pemilihan umum pada tanggal 22 Oktober 1945, KH Hasjim Asy'ari memerintahkan umat Islam untuk melancarkan jihad melawan pasukan Sekutu yang berusaha menguasai wilayah negara Republik Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan.

Sekutu yang dimaksud adalah Inggris yang menggantikan Jepang sebagai penjajah dengan dukungan Belanda. Selain itu, penetapan Hari Santri Nasional juga merupakan bentuk pengakuan atas peran besar umat Islam dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Melanjutkan penjelasan sebelumnya, Hari Santri Nasional bertujuan untuk menghormati peran penting kiyai dan santri dalam melawan penjajah, demikian seruan KH Hasjim Asy'ari. Peran ulama lain juga tak luput dari sejarah ini, seperti KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.

Para ulama selalu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, bahkan setelah kemerdekaan, seperti yang ditunjukkan oleh fatwa jihad KH. Hasjim Asy'ari pada 14 September 1945.
Jadi, penting untuk diketahui bahwa Hari Santri Nasional bukanlah perayaan kelompok tertentu, melainkan momen yang mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk memahami sejarah bangsa dan meningkatkan semangat nasionalisme yang sudah ada sejak zaman penjajahan


Tuesday, October 3, 2023

Terima Kasih Ibu

Terima Kasih Ibu
By. Aurelia Faiqah Ramdiva

Siswi MINU Trate Putri Gresik

Ibu adalah orang yang sudah melahirkan aku. Orang yang sangat berarti dalam hidupku, yang sudah bersusah payah mengandung selama 9 bulan. Dan, selama itu pula ibu selalu membawaku ke manapun pergi.

Mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan, dan orang pertama yang bahagia melihat kehadiranku. Ibu juga menyusui, memandikan, dan menyuapiku dengan penuh kasih sayang.

Hari demi hari, mulai dari bayi sampai belajar merangkak dan akhirnya bisa berjalan, ibu selalu ada untuk menjagaku dengan sabar. Ibu adalah orang yang selalu ada disampingku sampai menjadi besar. “I LOVE YOU IBU”.

Ibu mengajari banyak hal, mulai membaca, menulis, dan mengaji. Huruf demi huruf dan angka demi angka ibu mengajarkan kepadaku dengan penuh sabar. Yah, meskipun terkadang aku kurang mengerti dan tidak menurut perkataannya. Ibu adalah seorang yang hebat, seorang guru yang selalu membimbing dan selalu ada di setiap saat.

Pada saat aku mulai sekolah,ibulah yang selalu membangunkan, menyiapkan semua keperluan. Mulai dari baju seragam, sarapan pagi, dan mengantar aku ke sekolah. Waktu itu aku masih sekolah di Playgrup dan TK, ibu tidak pernah lelah menungguku di sekolah mulai pagi hingga pulang sekolah. Sampai sekarang pun ibu masih mengantar dan menjemputku.

 

Saat di rumah, ibu tidak pernah berhenti melakukan pekerjaan rumah. Sebelum subuh sudah bangun untuk memasak, mencuci piring, dan kemudian shalat subuh. Setelah itu ibu membangunkanku untuk mandi dan shalat subuh. Sepulang dari mengantar sekolah, ibu melanjutkan pekerjaan rumahnya. Dan, apabila sudah sore, ibu bersiap-siap untuk menjemputku di sekolah dan langsung mengantar ke TPQ tempat ngaji. Ibu melakukan semua itu tanpa ada rasa mengeluh.

Pada malam harinya, selainmenyiapkan makan malam ibu juga memberi les-lesan kepada anak-anak lain. Ibu tidurnya malam saat semua sudah dirapikan. Ibu melakukan itu semua setiapa hari mulai sebelum subuh hingga malam hari. Tidak dapat membayangkan betapa capeknya ibu, bahkan di saat sakitpun tidak pernah mengeluh. Padahal saat aku sakit selalu rewel dan merepotkannya, tetapi ibu selalu sabar menjalani.

Ibu tidak meminta imbalan ataupun balasan meskipun sudah mengasuhku hingga sekarang. Semua itu dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Ibu merasa bahagia kalau aku bahagia.

Aku ingin berterima kasihpada ibu, tetapi belum bisa memberi apa-apa karena aku masih sekolah dan belum bekerja. Yang bisa aku lakukan saat ini adalah menjadi anak shalehah yang taat dan patuh ajaran-Nya. Sehingga menjadi anak yang bisa membanggakan orang tua, itu mungkin sudah cukup bagi ibu sebagai bentuk terima kasihnya.

Aku sangat menyayangi ibu seperti ibu menyayangi aku.

Terima kasih Ibu, terima kasih Mama.



Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Terkenal Bukan Berarti Dikenang

Dikenang oleh orang terdekat tentu akan menjadi suatu hal yang membahagiakan dalam hidup kita. 


Bagaimana tidak, kehadiran kita mampu meninggalkan jejak dan membekas dalam diri mereka. Namun, bukan berarti kita tergila-gila pada perhatian atau disebut mencari perhatian karena ingin "diingat".

Jadi, bagaimana kita akan dikenang oleh orang-orang di sekitar, kita? 

Beberapa motivasi hidup ini bisa kita tanamkan dalam diri dan menjadi kunci agar bisa dikenang oleh orang disekitar kita.

  • Cara bagaimana menyikapi permasalahan dalam hidup akan menentukan seberapa kuat kita di mata orang lain.

Berjuang menghadapi permasalahan hidup bukanlah suatu hal yang mudah yang dapat diatasi oleh semua orang. Terkadang, permasalahan yang terjadi bisa membuat kita kehilangan jati diri dan menghapus sisi positif yang ada dalam diri kita. Tekanan pekerjaan, karir, keluarga, dan lain sebagainya tentu mempengaruhi pola pikir sebagian besar orang dan melemahkannya. Namun, sebaiknya kita menyikapi semua ini dengan cara yang baik.

Jangan biarkan masalah membutakan pendirian dan membuat kita bimbang sejenak. Di masa ini, orang akan dengan mudah menilai betapa tangguhnya kita dalam menghadapi masalah. Kita harus bisa mengendalikan diri dan mulai mencari jalan keluar dari setiap masalah yang menimpa kita. Dengan begitu, kita akan dikenang sebagai sosok yang kuat dan berpendirian keras oleh orang di sekitar.

  • Karya terbaik yang kita ciptakan dengan sepenuh hati akan menjadi batu nisan di kemudian hari.

"Saat jiwa terpisah dari raga, ia akan terbang menuju karya terbaik kita. - Magnum opus, Tulus.

Setiap orang dikaruniai kemampuan dan kebebasan untuk menciptakan sesuatu. Dengan begitu, mereka bisa menyalurkan semua yang ada di pikiran untuk dibagikan kepada orang lain. Namun terkadang, masih banyak orang yang belum menyadari betapa pentingnya menciptakan karya dengan sepenuh hati. Banyak orang berhenti berkreasi hanya karena karyanya dianggap kalah bersaing dengan karya orang lain. Bahkan, kreasi kita akan menjadi "prasasti" yang akan dikenang semua orang.

  • Kita harus bangga dengan kegagalan dan hal yang tidak dapat tercapai. Karena itu berarti kita sudah berusaha mencapainya.

 

Tak hanya kesuksesan, kita juga harus merasa bangga dengan kegagalan dan hal yang belum bias tercapai selama ini. Dengan gagal, kita belajar untuk terus berusaha hingga mampu mengatasi keterbatasan yang kita miliki. Hal yang tidak dapat kita capai mengajarkan kita bahwa tidak dapat memperoleh segalanya dalam hidup tanpa perjuangan. Kegagalan bukanlah hal yang buruk dalam sejarah hidup. Namun itu adalah simbol perjuangan kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Seseorang akan dengan mudah menjadi sorotan melalui kesuksesannya, namun seseorang akan selalu dikenang atas kegagalan yang dialaminya sebelum akhirnya meraih kesuksesan dalam hidupnya.

  • Jangan pernah melupakan orang yang ada di sampingmu saat kamu gagal.

Sebelum menjadi sosok yang dikenang orang lain, kita harus menghargai terlebih dahulu orang terdekatmu, terutama mereka yang setia mendampingi dan membantumu meski dalam kesulitan. Dengan begitu, kamu akan belajar untuk tidak melupakan kebaikan orang lain ketika mereka telah meninggalkan hidupmu. Kamu akan tahu cara mengingat seseorang, dan kamu akan memahami betapa berharganya mereka yang selalu ada di saat sulitmu dibandingkan dengan mereka yang hanya datang untuk menikmati kesuksesanmu.

  • Dengan membersihkan jalan orang lain, kamu akan dikenang sepenuhnya oleh mereka.

Cara kita memperlakukan orang lain tentu menjadi kunci utama agar bisa diingat oleh mereka. Salah satu caranya adalah dengan memperluas cara hidup mereka. Tidak ada seorang play on words yang bisa membaca nasib seseorang di masa depan. Begitu pula dengan kita. Selama masih ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, tidak ada salahnya kita mengulurkan tangan untuk membantu.

Ketika seseorang tidak memiliki siapa play on words selainnya, saat itulah kita bisa menyelamatkannya dari hal negatif yang bisa saja terjadi. Karena tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi pada orang yang telah kita bimbing agar menjadi lebih baik kedepannya. Begitu mereka berhasil, tidak ada hal lain yang bisa membuat mereka lebih bahagia ketika mereka mulai mengingat sosok kita yang membantu mereka di masa kelam mereka.




Salam Literasi
Taman Ilmu Media

    

Friday, September 29, 2023

Saling Menyayangi Sesama

 Saling Menyayangi Sesama
By. Aeryn Nuha & Rafanda Naira

Ada dua sahabat yang sangat akrab sekali. Ke mana-mana mereka selalu berdua entah itu ke perpustakaan, kantin, bahkan duduk pun bersama. Mereka adalah Aeryn dan Aira siswi kelas 2 di salah satu madrasah di kota Gresik. Aeryn mempunyai adik yang masih kelas 1, bernama Arfan.

Siswi MINU Trate Putri Gresik

Suatu hari Arfan menangis dan mengadu ke kakaknya yaitu Aeryn.

“Kakak, aku diejek teman-temanku,” kata Arfan sambil sesenggukan.

“Memangnya kenapa, Adek?” Tanya Aeryn.

“Karena, belum bisa membaca, Kak,” jelas Arfan.

“Baiklah, Kakak akan mengajari membaca sampai kamu bisa,” kata Aeryin.

“Terima kasih, Kak,” kata Arfan sambil tersenyum.

Setiap pulang sekolah Aeryn dan teman akrabnya yaitu Aira bersama-sama mengajari Arfan membaca. Hari demi hari, tak terasa sudah tiga bulan mereka mengajari Arfan membaca. Dan, ketika dicoba membaca sendiri ternyata Arfan sudah bisa dan lancar membacanya.

“Alhamdulillah,” ucap kedua sahabat itu bersama-sama.

Sampai akhirnya penerimaan raport pun tiba, Arfan mendapatkan nilai yang memuaskan. Yaitu, peringkat satu.

“Terima kasih ya, Kak Aeryn dan Kak Aira. Berkat bimbingannya aku jadi peringkat satu,” kata Arfan.

“Iya, sama-sama,” kata Aeryn.

“Tapi jangan lupa, kamu harus belajar lebih giat lagi supaya bisa mempertahankan peringkatnya,” kata Aira.

“Iya, Kak,” jawab Arfan penuh semangat.

Karena Arfan setiap hari giat belajar tanpa lelah, akhirnya setiap kenaikan kelas Arfan mendapatkan peringkat satu sampai naik ke kelas 6.

Suatu hari Arfan mengikuti lomba Tingkat Kabupaten dan mendapatkan juara 1. Ayah, Ibu, Ayeryn, dan Aira merasa bangga pada Arfan. Selang beberapa minggu, Arfan mengikuti lomba Tingkat Nasional. Lagi-lagi Arfan mendapat juara 1.

Kemudian Arfan mewakili Indonesia mengikuti Olimpiade Internasional di Amerika. Dan, Arfan akhirnya berhasil mendapatkan medali emas.

“Aeryn, adik kamu keren, ya… yang dulunya tidak bisa membaca karena kegigihannya dalam belajar akhirnya bias mewakili Indonesia dalam olimpiade English, Matematika, dan Science,” kata Aira.

“Iya, itu juga karena kamu yang tidak pernah capek mengajari Arfan. Terima kasih, Aira,” kata Aeryn.

“Sama-sama,” kata Aira sambil memeluk sahabatnya tersebut.

Akhirnya Arfan sekarang menjadi anak yang pintar, sukses, dan terkenal.

Terima kasih

 

 

 

Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Friday, September 22, 2023

Pentingnya Mengembangkan Kolaborasi Inovasi Antara Pendidik Dan Peserta Didik

Apa itu kooperatif? kooperatif adalah sikap yang menunjukkan partisipasi, tidak mengekang mentalitas individu atau perkumpulan tertentu. Secara etimologis, agreement berasal dari bahasa Latin cooperarl yang berarti 'bekerja sama'.

Apa hubungan antara kolaborasi dan pembelajaran?

Pembelajaran kooperatifdapat dilakukan antar guru dan siswa di kelas, antar siswa dan siswa, instruktur dan individu guru serta sekolah. Salah satu cara untuk memperluas inspirasi belajar siswa adalah dengan bekerja sama satu sama lain.

Kolaborasi siswi MINU Trate Putri Gresik
Berbasis pendidikan karakter

Penjelasannya, upaya bersama itu sendiri merupakan kebutuhan manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang berbeda untuk bekerja sama dan membantu orang lain.

Untuk mewujudkan pendidikanyang berkualitas, diperlukan kerja keras dan partisipasi yang besar bagi komponen yang sangat penting dalam sistem pendidikan. Semua komponen mulai dari kepala sekolah, pendidik, dan siswa. Selain itu, pendidik dengan keterampilan dan karakternya berupaya membantu terciptanya lingkungan belajar yang layak dan mendorong siswanya untuk berprestasi dan berkarakter dengan baik.

Upaya terkoordinasi antar komponen bantuan instruktif sangatlah penting, khususnya kerjasama antar sekolah dan pendidik. Kerjasama ini dapat membentuk karakter dan kinerja sekolah, bahkan dapat meningkatkan inspirasi belajar siswa.

Pendidik yang memiliki kemampuan berinovasi

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menekankan pentingnya kemampuan mengembangkan inovasi dan kolaborasi antara tenaga pengajar dan siswa. Menurutnya, hal ini menjadi modal yang penting untuk memajukan sektor pendidikan di periode teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang begitu pesat.

Saat ini kita membutuhkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan berinovasi dan memiliki semangat berkolaborasi dengan baik untuk menjawab berbagai tantangan di periode globalisasi yang penuh perubahan ini, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangannya. Selasa, 12 September 2023.

Berdasarkan catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek Dikti), permasalahan strategis pembangunan pendidikan nasional yang harus diselesaikan antara lain, kesenjangan pelayanan pendidikandan rendahnya mutu pendidikan.

Diakui Lestari, mutu pendidikan dipengaruhi oleh kompetensi pendidik yang masih rendah dengan sebaran yang tidak merata.

Menurutnya, kondisi tersebut harus segera dijawab dengan berbagai langkah untuk mempersiapkan tenaga pengajar yang profesional di periode computerized saat ini. Pasalnya, pendidikan di periode computerized ditandai dengan terintegrasinya teknologi informasi dan komunikasi ke dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran.

Kondisi tersebut menghadirkan tantangan yang harus dijawab dengan meningkatkan kemampuan inovasi dan kolaborasi tenaga pengajar dan peserta didik, yang dapat menjadi modal penting dalam memajukan lembaga pendidikan.

Ditegaskannya, pendidik dan siswa harus memaknai literasi baru di periode computerized yang meliputi literasi information, kemampuan membaca dan menganalisis informasi berbasis dunia advanced, serta literasi teknologi.



Salam Literasi
Taman Ilmu Media

 



Thursday, September 21, 2023

Pantang Menyerah

Pantang Menyerah

Azzahra Hasmin P




“Kita tidak boleh putus asa, jika kita putus asa kitatidak bisa mencapai apa yang kita harapkan.”

Siswi MINU Trate Putri Gresik


Pada hari itu,ada perlombaan di sekolah, Chiara ingin mengikutinya. Tetapi Chiara harus mengajak tiga orang lagi, Chiara pun mendatangi teman-temanya. “Wah, itu ada Chindi ke sana ahh,” gumam Chiara.

“Hai Chindi,” sapa Chiara.

“Hai juga Chiara, ada apa nih, tumben,” kata Chindi.

“Chindi, kamu mau nggak ikut lomba,” kata Chiara.

“Lomba apa Chiara,” tanya Chindi.

“Lomba lari estafet,” jawab Chiara.

“Boleh juga Chiara, berarti besok pulang sekolah kita bisa latihan bareng nih, aku bawa baju olah raga,” kata Chindi.

Akhirnya Chindimelangkah pergi.

“Tinggal dua orang lagi nih, siapa lagi yah!” gumam Chiara.

“Emmh, ajak Ifa aja deh, tapi di mana Ifa ya. Ifa kan suka baca buku, coba ke perpustakaan aja deh. Tuh kan bener, Ifa ada di perpustakaan. Hai Ifa,” panggil Chiara.

“Ehh, Chiara ada apa nih,” tanya Ifa.

“Kamu mau nggak, ikut lomba,” kata Chiara.

“Boleh tuh, tapi lomba apaan,” tanya Ifa.

“Lomba lari estafet, mau nggak,” kata Chiara.

“Boleh Chiara, kapan kita latihanya,” tanya Ifa.

“Besok ya, jangan lupa bawa baju olah raga,” kata Chiara.

“Oke Chiara,” ucap Ifa.

Akhirnya Ifa punmeninggalkan Chiara, karena bel sudah berbunyi. Tak lama kemudian Chiara bertemu Dara, “Hai Dara,” panggil Chiara.

“Hai ada apa, ya?” Tanya Dara.

“Kamu mau nggak ikut lomba,” kata Chiara.

“Nggak deh, lagian aku udah ada tim yang lebih jago dari pada tim kamu, udah ya, bye,” jawab Dara sambil berlalu meninggalkan Chiara.

“Sombong banget sih, siapa lagi ya, coba Fara barangkali mau,” gumam Chiara.


Tiba-tiba Chiaraingat kalau Fara ikut les piano. Akhirnya Chiara memutuskan menunggu Rara sampai selesai. Tak lama kemudian Rara pun keluar dari ruangan tempat lesnya.

“Fara,” teriak Chiara.

“Chiara, ada apa ya kok tumben nunggu di sini,” kata Fara.

“Hai Fara, ikut lomba lomba lari estafet, yuk,” ajak Chiara.

“Ayo,” jawab Fara.

“Besok pulang sekolah, kita latihan ya. oh iya, jangan lupa bawa baju olahraga,” kata Chiara.

“Siap Chiara,” jawab Fara.

Keesokan harinya,setelah bel berbunyi pertanda sekolah sudah waktunya pulang. Akhirnya merekaberkumpul di halaman sekolah.

“Chiara kita udah bisa latihan kan,” kata Chindi.

“Udah dong, tapi kita harus tunggu temen-temen yang lain,” jawab Chiara.

“Emang kamu ajak siapa aja,” tanya Chindi.

“Aku ajak Fara dan Ifa, kita jemput mereka, ya,” jawab Chiara.

Akhirnya mereka berdua bertemu dengan Ifa dan Fara. Mereka semua latihan dan dipandu oleh Pak Jono. Sudah satu minggu mereka latihan, sampai akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba.

Semangat mereka begitu menggebu-gebu karena masing-masing orang tuanya juga hadir dan mendukungnya. Yang akhirnya tim mereka menang dengan perjuangan dramatis dengan tim Dara. Dan, tim Dara kena diskualifikasi karena kecurangan yang dilakukan pada tim Chiara.

Selamat tim Chiara

 

 

Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Wednesday, September 20, 2023

Rencana Allah Itu Indah

Rencana Allah Itu Indah

Marwah Trisna Al-Aisha

Siswi MINU Trate Putri Gresik

    Pagi begitu cerah, dengan awan putih yang indah menakjubkan. Sebuah anugerah ciptaan Sang Maha Kuasa, memancarkan cahaya keemasan. Adzan subuh berkumandang dengan begitu merdunya, sehingga banyak burung-burung terhanyut dibawa kemerduannya. Tahmid, takbir, dan tasbih terdengar jelas sehingga dapat menyentuh hati yang rapuh. Menunggu seseorang yang jauh di sana. Begitu pula seorang wanita yang duduk sendiri di kursi stasiun sambil membaca novel. Sehingga tidak mendengar seorang wanita tuaberjalan tergopoh-gopoh memanggilnya dari tadi.

“Nak, Layla,” teriak wanita tua itu. Layla tetap larut membaca novel.

“Nak, Laylatul,” teriak wanita tua itu untuk kedua kalinya.

Layla tersadar kalau ada orang memanggilnya tadi. “Astaghfirullah, maaf Umi, Layla tidak mendengar,” jawab Layla dengan muka merasa bersalah.

“Nggak papa, Nak, santai saja. Emangnya baca apa sih, kok serius banget,” tanyanya.

“Oh, ini novel Habib RahmanEl-Shirazy. Novelnya bagus banget jadi termotivasi,” ucap Layla dengan senyum.

“Nak Layla, sebentar lagi kereta akan datang jadi, terlebih dahulu kita berdoa semoga dilancarkan dan selamat dalam perjalanan,” kata Umi Aminah.

“Iya, Umi,” jawab Layla dengan senyum.

    Selang beberapa saat, keretadari stasiun kota Surabaya pun tiba. Penumpang berdesak-desakan berebut kursi, siapa yang cepat ia yang dapat. Layla dan Umi Aminah duduk duduk di kursi 10 E pada gerbang.

    Selama perjalanan Layla hanya terdiam dan termenung sambil memikirkan pemuda yang selama ini ia kagumi dalam diamnya, yaitu Yusuf Al-Qarni teman baik Layla. Yusuf adalah kakak kelas Layla saat di madrasah. Layla dituduh mencuri uang salah satu temannya, sehingga Layla terancam dikeluarkan dari sekolah. Tapi Yusuf menjadi saksi kalau Layla tidak bersalah.

    Semua teman sekelas Layla banyak yang tidak suka dengannya sehingga mereka mencoba menjebaknya. Yang akhirnya Layla terbebas dari hukuman itu dengan tidak dikeluarkan dari sekolah, karena bantuan Yusuf. Layla sangat berterima kasih pada Yusuf karena telah membantunya. Dan, selalu yakin bahwa apa yang dihadapi dalam hidup ini adalah rencana Allah, InsyaAllah indah pada akhirnya. Nayla terus larut dalam lamunannya, sampai akhirnya tak sadar iapun tertidur.



Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Monday, September 18, 2023

Himso IV Siswi MINU Trate Putri Gresik

Himso IV Siswi MINU Trate Putri Gresik

By. Anggun Hasanah A


 Hai, perkenalkan nama saya Anggun Hasanah A. Waktu masih kelas 1, saya mengikuti lomba Matematika HIMSO IV 2020 (Hidayatullah Mathematics and Science Olympiad).

 Pada awalnya saya mengikuti babak penyisihan yang diadakan di SD Muhammadiyah Gresik, saat pengumunan hasil penyisian Lomba HIMSO IV Alhamdulillah berhasil lolos dan masuk babak final di Surabaya kategori Matematika kelas 1 SD.

 Saya berangkat dari Gresik ke tempat final jam 6 pagi, dengan mengendarai motor bersama ayah, ibu dan adik. Setelah sampai di tempat tujuan, ayah langsung memarkir  motornya, udaranya sangat sejuk dan dingin.

 Dan, di sana ada banyak sekali anak–anak yang hebat, yang juga sama mengikuti final HIMSO di Surabaya. Ternyata bangunan gedung sekolah itu sangat bagus, megah, dan luas,mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMA.  

 Kami dan guru pembimbing sampai bingung saat mencari gedung tempat dilaksanakannya final karena banyaknya kelas atau ruangannya.

 Sampai akhirnya, kami pun menemukannya, dan beberapa saat kemudian panitia pun masuk ruangan dengan membawa soal dan lembar jawaban yang siap untuk dibagikan kepada para finalis. Setelah selesai mengerjakan soal semua peserta keluar kelas. Ternyata di depan kelas sudah ada teman saya Eka yang sudah menunggu, dia juga lolos final HIMSO kategori matematika kelas 3 SD. Kami berdua sama-sama berjuang mewakili sekolahdilomba ini.

 Sambil menunggu pengumuman, saya dan Eka berkeliling membeli beberapa makanan dan minuman di acara bazar yang diadakan oleh panitia. Dimana bazar tersebut terletak di sebelah kiri panggung acara berlangsung. Kemudian setelah membeli beberapa makanan dan minuman, kami pun mencari tempat berteduh dari panasnya terik matahari saat itu. Dan kami duduk di sebelah panggung sambil makan dan minum beberapa snackyang sudah kita beli.

 Kebetulan di belakang dan di samping kanan tempat tersebut, terdapat tempat bermain, Saya, Eka, dan adik bermin bola dan kejar kejaran bersama.

  Waktu menunjukan pukul 11.30 sudah terdengar adzan dhuhur, kami melaksanakan shalat dhuhur bersama-sama di masjid yang ada di tempat tersebut.

 Selesai shalat dhuhur, akhirnya waktu yang ditunggu- tunggu pun tiba. Setelah beberapa sambutan dari panitia pelaksana lomba, pengumuman hasil lomba pun dimulai. Kami pindah duduk ke depan panggung dan yang sudah beraraskan tikar, sedangkan ayah masih di tempat yang sama yaitu sebelah kanan panggung tempat kami istirahat tadi.

 Tak lama kemudian pengumumanhasil lomba matematika dimulai dari kelas 1. Dan diumumkannya dari kategori finalis, perunggu, silver, dan emas, tetapi saat pengumuman tiba–tiba adik saya menghilang dari tempat duduknya.

 Saat diumumkannya kategori matematika kelas 1 berlangsung, jantung saya berdebar–debar dengan kencang, ‘dag-dig-dug… dag-dig-dug…’. Dan, saat panitia menyebut nama “ANGGUN HASANAH”. Saya sangat senang dan terkejut karena mendapatkan peraih mendali Emas pertama, ditambah uang sebesar Rp. 750.000 dan voucher UMROH senilai Rp. 1.500.000.

 Setelah menerima hadiah dan dokumentasi, saya menghampiri ayah yang berada di tempat istirahat kami tadi yaitu sebelah kanan panggung acara. Adik yang tadi menghilang entah kemana, eh ternyata sudah tertidur pulas, dan tak disangka pula ternyata sepupu saya Mas Cinay juga ternyata bersekolah di situ.

 Berkat rajin belajar dan seringmengerjakan latihan soal–soal matematika, saya pun menikmati hasilnya sebagaijuara 1. Terima kasih para bapak dan ibu guru yang telah membimbing saya selama ini. Terima kasih untuk ibu dan ayah yang telah mendukung dan selalu mendo’akan.

 Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah…



Salam Literasi
Taman Ilmu Media

 

Friday, September 15, 2023

5 Keyakinan Yang Berakar Pada Berbagai Teori Pembelajaran Literasi

    

Program literasi yangseimbang dapat dan harus terlihat berbeda di setiap kelas dalam hal dimensi konten (struktur, format, dan tuntutan budaya), pasang surut dengan dimensi konteks (keaslian, wacana, dan kontrol guru, keahlian, dan otonomi).


Pengembangan literasi kritis

Literasi adalah alat prasyarat untuk terlibat dalam wacana sipil secara efektifdan tepat. Tanpa paparan terhadap berbagai modalitas, pengajaran dalam pengembangan literasi kritis, dan panduan dalam menavigasi kewarganegaraan digital, wacana sipil dan keterlibatan masyarakat tidak mungkin dilakukan oleh berbagai kelompok. Ketika sekolah, komunitas, dan individu berfokus pada literasi sebagai keterampilan yang diperlukan untuk membaca dan menghasilkan kata-kata tercetak, berbagai masalah etika akan muncul.

Sebaliknya, ketika pendekatan sosio-kultural dilakukan dalam modus, konteks, isi, dan makna komunitas, permasalahan-permasalahan tersebut akan ditangani secara implisit dan sangat berkurang. Tugas berakar pada keaslian dan transfer keterampilan memungkinkan literasi kritis lebih lanjut di masa depan.

Lima keyakinan yang berakarpada berbagai teori pembelajaran literasi

Semua keyakinan ini harus bekerja sama, terus menerus mempengaruhi dan bersinggungan, untuk mencapai keseimbangan :

  • Menghormati Pengalaman Siswa yang Beragam

     Keberagaman pengalaman, kemampuan, komunitas, pembelajaran bahasa, dan identifikasi ras, etnis, gender, sosial mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pengalaman literasi dan harus dipertimbangkan ketika merancang dan mengembangkan pendidikan literasi dan persiapan guru program.
Perdebatan tentang bagaimana literasi didefinisikan dalam konteks ruang kelasterbagi menjadi dua aliran pemikiran yang berbeda, yaitu :

- Literasi otonom
- Literasi ideologis.

Perbedaan di antara keduanya pun jelas :
Model otonom adalah pandangan tradisional mengenai literasi sebagai serangkaian keterampilan yang netral dan ditentukan terkait dengan membaca dan menulis. Penganut model otonom menganggap kemampuan membaca dan menulis buku cetak sebagai bentuk literasi tunggal dan diterima secara sosial. Konsep literasi tradisional ini telah menjadi versi resmi atau mainstream dari literasi yang mendasari pendidikan dan persekolahan tradisional. Dari perspektif model otonom ini, orang yang melek huruf adalah individu yang dapat berkomunikasi secara efisien dan fungsional dengan memahami kata-kata yang tercetak dalam sebuah buku.
Sebaliknya, gerakan ideologis bersifat multidimensi dan kontekstual, dengan akar yang kuat pada konstruktivisme sosial, yang digambarkan sebagai:
Adanya perubahan sosial yang memperhitungkan berbagai bentuk literasi dan beragam cara seseorang menjadi melek huruf. Pandangan sosiokultural mengenai literasi mencerminkan pergerakan yang berkembang dari pendekatan preskriptif dan tunggal menuju pendekatan yang plural dan beragam serta dibentuk oleh identitas, berbagai teks, serta praktik linguistik dan wacana komunitas pelajar.

  • Multi-Modal dan Literasi Digital

     Saat siswa mengonsumsi teks dalam berbagai cara, alat kognitif yang mereka perlukan jauh lebih dari sekadar menguraikan kata-kata yang tercetak atau sekadar memahami kata-kata di halaman. Pemaparan yang lebih luas terhadap teks-teks ini mengarah pada pemanfaatan berbagai alat komunikasi dan kolaborasi dalam masyarakat di mana wacana dan informasi disajikan dan dikurasi dalam berbagai mode digital.
Menghormati dan menggabungkan wacana primer dan wacana baru mengarah pada penyediaan pengajaran multi-modal.

  •     Literasi Kritis, Peluang Wacana dan Kolaborasi

     Literasi kritis dapat berdampak besar pada kemanjuran pendidikan literasi jika didasarkan pada keyakinan bahwa semua pembelajaran dan pengajaran harus secara langsung mencerminkan identitas siswa.
Tujuan utama dari literasi kritis adalah untuk menghadapi kesenjangan sosial dengan menginterogasi teks dan praktik yang mereproduksi dan memelihara hubungan kekuasaan yang tidak setara seperti bahasa, kelas sosial, ras/etnis, dan gender.

  •     Blok Bangunan yang Seimbang

     Untuk mencapai tingkat berpikir, keterlibatan, dan wacana yang tinggi, siswaharus terlebih dahulu menguasai keterampilan dasar literasi dini. Hal ini harus dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara keterampilan yang dibatasi dan tidak dibatasi, konten dan konteks, serta proses dan produk. Singkatnya, ketika keterampilan-keterampilan ini dipelajari, keterampilan-keterampilan ini tidak boleh terpisah jauh dari maknanya, karena pengetahuan dikonstruksi dan dikonsumsi.
Pada tahap utama, pemahaman dan komposisi memainkan peran penting di seluruh kelas, dengan fokus baru pada serangkaian proses. membaca teks-teks yang menantang untuk menemukan esensi dan nuansa, literasi dalam disiplin ilmu, menulis dari teks-teks. berdasarkan sumber, dan memahami, membangun, danmengkritisi argumen.

  • Keaslian dan Transfer

     Jika keyakinan sebelumnya dihormati, kemungkinan besar keaslian dan transfer akan hadir dalam program literasi, karena siswa akan terlibat dalam aktivitas literasi Abad 21, berkolaborasi, dan memperluas pemahaman dan keterampilan kritis mereka melalui wacana dan menulis. Meski begitu, setiap aktivitas dan tujuan pembelajaran harus dirancang dengan mempertimbangkan keasliannya. Menulis untuk tujuan nyata dan khalayak, menulis untuk merefleksikan pengalaman sendiri, membaca untuk tujuan diskusi, membaca untuk tujuan mengevaluasi kredibilitas. Siswa tidak hanya harus mampu memahami modalitas ini, mereka juga harus menciptakannya.
Keterampilan literasi informasi yang diperlukan dalam masyarakat abad ke-21, harus menjadi inti dari kegiatan literasi berbasis sekolah. 

     Pembelajaranautentik di kelas saat ini tidak boleh hanya terfokus pada siswa yang memperoleh informasi melalui jenis teks tradisional, melainkan pada siswa yang menemukan, menggunakan, membuat, dan berbagi berbagai bentuk media.



     Salam Literasi
     Taman Ilmu Media