Tuesday, October 3, 2023

Terkenal Bukan Berarti Dikenang

Dikenang oleh orang terdekat tentu akan menjadi suatu hal yang membahagiakan dalam hidup kita. 


Bagaimana tidak, kehadiran kita mampu meninggalkan jejak dan membekas dalam diri mereka. Namun, bukan berarti kita tergila-gila pada perhatian atau disebut mencari perhatian karena ingin "diingat".

Jadi, bagaimana kita akan dikenang oleh orang-orang di sekitar, kita? 

Beberapa motivasi hidup ini bisa kita tanamkan dalam diri dan menjadi kunci agar bisa dikenang oleh orang disekitar kita.

  • Cara bagaimana menyikapi permasalahan dalam hidup akan menentukan seberapa kuat kita di mata orang lain.

Berjuang menghadapi permasalahan hidup bukanlah suatu hal yang mudah yang dapat diatasi oleh semua orang. Terkadang, permasalahan yang terjadi bisa membuat kita kehilangan jati diri dan menghapus sisi positif yang ada dalam diri kita. Tekanan pekerjaan, karir, keluarga, dan lain sebagainya tentu mempengaruhi pola pikir sebagian besar orang dan melemahkannya. Namun, sebaiknya kita menyikapi semua ini dengan cara yang baik.

Jangan biarkan masalah membutakan pendirian dan membuat kita bimbang sejenak. Di masa ini, orang akan dengan mudah menilai betapa tangguhnya kita dalam menghadapi masalah. Kita harus bisa mengendalikan diri dan mulai mencari jalan keluar dari setiap masalah yang menimpa kita. Dengan begitu, kita akan dikenang sebagai sosok yang kuat dan berpendirian keras oleh orang di sekitar.

  • Karya terbaik yang kita ciptakan dengan sepenuh hati akan menjadi batu nisan di kemudian hari.

"Saat jiwa terpisah dari raga, ia akan terbang menuju karya terbaik kita. - Magnum opus, Tulus.

Setiap orang dikaruniai kemampuan dan kebebasan untuk menciptakan sesuatu. Dengan begitu, mereka bisa menyalurkan semua yang ada di pikiran untuk dibagikan kepada orang lain. Namun terkadang, masih banyak orang yang belum menyadari betapa pentingnya menciptakan karya dengan sepenuh hati. Banyak orang berhenti berkreasi hanya karena karyanya dianggap kalah bersaing dengan karya orang lain. Bahkan, kreasi kita akan menjadi "prasasti" yang akan dikenang semua orang.

  • Kita harus bangga dengan kegagalan dan hal yang tidak dapat tercapai. Karena itu berarti kita sudah berusaha mencapainya.

 

Tak hanya kesuksesan, kita juga harus merasa bangga dengan kegagalan dan hal yang belum bias tercapai selama ini. Dengan gagal, kita belajar untuk terus berusaha hingga mampu mengatasi keterbatasan yang kita miliki. Hal yang tidak dapat kita capai mengajarkan kita bahwa tidak dapat memperoleh segalanya dalam hidup tanpa perjuangan. Kegagalan bukanlah hal yang buruk dalam sejarah hidup. Namun itu adalah simbol perjuangan kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Seseorang akan dengan mudah menjadi sorotan melalui kesuksesannya, namun seseorang akan selalu dikenang atas kegagalan yang dialaminya sebelum akhirnya meraih kesuksesan dalam hidupnya.

  • Jangan pernah melupakan orang yang ada di sampingmu saat kamu gagal.

Sebelum menjadi sosok yang dikenang orang lain, kita harus menghargai terlebih dahulu orang terdekatmu, terutama mereka yang setia mendampingi dan membantumu meski dalam kesulitan. Dengan begitu, kamu akan belajar untuk tidak melupakan kebaikan orang lain ketika mereka telah meninggalkan hidupmu. Kamu akan tahu cara mengingat seseorang, dan kamu akan memahami betapa berharganya mereka yang selalu ada di saat sulitmu dibandingkan dengan mereka yang hanya datang untuk menikmati kesuksesanmu.

  • Dengan membersihkan jalan orang lain, kamu akan dikenang sepenuhnya oleh mereka.

Cara kita memperlakukan orang lain tentu menjadi kunci utama agar bisa diingat oleh mereka. Salah satu caranya adalah dengan memperluas cara hidup mereka. Tidak ada seorang play on words yang bisa membaca nasib seseorang di masa depan. Begitu pula dengan kita. Selama masih ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, tidak ada salahnya kita mengulurkan tangan untuk membantu.

Ketika seseorang tidak memiliki siapa play on words selainnya, saat itulah kita bisa menyelamatkannya dari hal negatif yang bisa saja terjadi. Karena tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi pada orang yang telah kita bimbing agar menjadi lebih baik kedepannya. Begitu mereka berhasil, tidak ada hal lain yang bisa membuat mereka lebih bahagia ketika mereka mulai mengingat sosok kita yang membantu mereka di masa kelam mereka.




Salam Literasi
Taman Ilmu Media

    

Friday, September 29, 2023

Saling Menyayangi Sesama

 Saling Menyayangi Sesama
By. Aeryn Nuha & Rafanda Naira

Ada dua sahabat yang sangat akrab sekali. Ke mana-mana mereka selalu berdua entah itu ke perpustakaan, kantin, bahkan duduk pun bersama. Mereka adalah Aeryn dan Aira siswi kelas 2 di salah satu madrasah di kota Gresik. Aeryn mempunyai adik yang masih kelas 1, bernama Arfan.

Siswi MINU Trate Putri Gresik

Suatu hari Arfan menangis dan mengadu ke kakaknya yaitu Aeryn.

“Kakak, aku diejek teman-temanku,” kata Arfan sambil sesenggukan.

“Memangnya kenapa, Adek?” Tanya Aeryn.

“Karena, belum bisa membaca, Kak,” jelas Arfan.

“Baiklah, Kakak akan mengajari membaca sampai kamu bisa,” kata Aeryin.

“Terima kasih, Kak,” kata Arfan sambil tersenyum.

Setiap pulang sekolah Aeryn dan teman akrabnya yaitu Aira bersama-sama mengajari Arfan membaca. Hari demi hari, tak terasa sudah tiga bulan mereka mengajari Arfan membaca. Dan, ketika dicoba membaca sendiri ternyata Arfan sudah bisa dan lancar membacanya.

“Alhamdulillah,” ucap kedua sahabat itu bersama-sama.

Sampai akhirnya penerimaan raport pun tiba, Arfan mendapatkan nilai yang memuaskan. Yaitu, peringkat satu.

“Terima kasih ya, Kak Aeryn dan Kak Aira. Berkat bimbingannya aku jadi peringkat satu,” kata Arfan.

“Iya, sama-sama,” kata Aeryn.

“Tapi jangan lupa, kamu harus belajar lebih giat lagi supaya bisa mempertahankan peringkatnya,” kata Aira.

“Iya, Kak,” jawab Arfan penuh semangat.

Karena Arfan setiap hari giat belajar tanpa lelah, akhirnya setiap kenaikan kelas Arfan mendapatkan peringkat satu sampai naik ke kelas 6.

Suatu hari Arfan mengikuti lomba Tingkat Kabupaten dan mendapatkan juara 1. Ayah, Ibu, Ayeryn, dan Aira merasa bangga pada Arfan. Selang beberapa minggu, Arfan mengikuti lomba Tingkat Nasional. Lagi-lagi Arfan mendapat juara 1.

Kemudian Arfan mewakili Indonesia mengikuti Olimpiade Internasional di Amerika. Dan, Arfan akhirnya berhasil mendapatkan medali emas.

“Aeryn, adik kamu keren, ya… yang dulunya tidak bisa membaca karena kegigihannya dalam belajar akhirnya bias mewakili Indonesia dalam olimpiade English, Matematika, dan Science,” kata Aira.

“Iya, itu juga karena kamu yang tidak pernah capek mengajari Arfan. Terima kasih, Aira,” kata Aeryn.

“Sama-sama,” kata Aira sambil memeluk sahabatnya tersebut.

Akhirnya Arfan sekarang menjadi anak yang pintar, sukses, dan terkenal.

Terima kasih

 

 

 

Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Friday, September 22, 2023

Pentingnya Mengembangkan Kolaborasi Inovasi Antara Pendidik Dan Peserta Didik

Apa itu kooperatif? kooperatif adalah sikap yang menunjukkan partisipasi, tidak mengekang mentalitas individu atau perkumpulan tertentu. Secara etimologis, agreement berasal dari bahasa Latin cooperarl yang berarti 'bekerja sama'.

Apa hubungan antara kolaborasi dan pembelajaran?

Pembelajaran kooperatifdapat dilakukan antar guru dan siswa di kelas, antar siswa dan siswa, instruktur dan individu guru serta sekolah. Salah satu cara untuk memperluas inspirasi belajar siswa adalah dengan bekerja sama satu sama lain.

Kolaborasi siswi MINU Trate Putri Gresik
Berbasis pendidikan karakter

Penjelasannya, upaya bersama itu sendiri merupakan kebutuhan manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang berbeda untuk bekerja sama dan membantu orang lain.

Untuk mewujudkan pendidikanyang berkualitas, diperlukan kerja keras dan partisipasi yang besar bagi komponen yang sangat penting dalam sistem pendidikan. Semua komponen mulai dari kepala sekolah, pendidik, dan siswa. Selain itu, pendidik dengan keterampilan dan karakternya berupaya membantu terciptanya lingkungan belajar yang layak dan mendorong siswanya untuk berprestasi dan berkarakter dengan baik.

Upaya terkoordinasi antar komponen bantuan instruktif sangatlah penting, khususnya kerjasama antar sekolah dan pendidik. Kerjasama ini dapat membentuk karakter dan kinerja sekolah, bahkan dapat meningkatkan inspirasi belajar siswa.

Pendidik yang memiliki kemampuan berinovasi

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menekankan pentingnya kemampuan mengembangkan inovasi dan kolaborasi antara tenaga pengajar dan siswa. Menurutnya, hal ini menjadi modal yang penting untuk memajukan sektor pendidikan di periode teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang begitu pesat.

Saat ini kita membutuhkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan berinovasi dan memiliki semangat berkolaborasi dengan baik untuk menjawab berbagai tantangan di periode globalisasi yang penuh perubahan ini, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangannya. Selasa, 12 September 2023.

Berdasarkan catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek Dikti), permasalahan strategis pembangunan pendidikan nasional yang harus diselesaikan antara lain, kesenjangan pelayanan pendidikandan rendahnya mutu pendidikan.

Diakui Lestari, mutu pendidikan dipengaruhi oleh kompetensi pendidik yang masih rendah dengan sebaran yang tidak merata.

Menurutnya, kondisi tersebut harus segera dijawab dengan berbagai langkah untuk mempersiapkan tenaga pengajar yang profesional di periode computerized saat ini. Pasalnya, pendidikan di periode computerized ditandai dengan terintegrasinya teknologi informasi dan komunikasi ke dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran.

Kondisi tersebut menghadirkan tantangan yang harus dijawab dengan meningkatkan kemampuan inovasi dan kolaborasi tenaga pengajar dan peserta didik, yang dapat menjadi modal penting dalam memajukan lembaga pendidikan.

Ditegaskannya, pendidik dan siswa harus memaknai literasi baru di periode computerized yang meliputi literasi information, kemampuan membaca dan menganalisis informasi berbasis dunia advanced, serta literasi teknologi.



Salam Literasi
Taman Ilmu Media

 



Thursday, September 21, 2023

Pantang Menyerah

Pantang Menyerah

Azzahra Hasmin P




“Kita tidak boleh putus asa, jika kita putus asa kitatidak bisa mencapai apa yang kita harapkan.”

Siswi MINU Trate Putri Gresik


Pada hari itu,ada perlombaan di sekolah, Chiara ingin mengikutinya. Tetapi Chiara harus mengajak tiga orang lagi, Chiara pun mendatangi teman-temanya. “Wah, itu ada Chindi ke sana ahh,” gumam Chiara.

“Hai Chindi,” sapa Chiara.

“Hai juga Chiara, ada apa nih, tumben,” kata Chindi.

“Chindi, kamu mau nggak ikut lomba,” kata Chiara.

“Lomba apa Chiara,” tanya Chindi.

“Lomba lari estafet,” jawab Chiara.

“Boleh juga Chiara, berarti besok pulang sekolah kita bisa latihan bareng nih, aku bawa baju olah raga,” kata Chindi.

Akhirnya Chindimelangkah pergi.

“Tinggal dua orang lagi nih, siapa lagi yah!” gumam Chiara.

“Emmh, ajak Ifa aja deh, tapi di mana Ifa ya. Ifa kan suka baca buku, coba ke perpustakaan aja deh. Tuh kan bener, Ifa ada di perpustakaan. Hai Ifa,” panggil Chiara.

“Ehh, Chiara ada apa nih,” tanya Ifa.

“Kamu mau nggak, ikut lomba,” kata Chiara.

“Boleh tuh, tapi lomba apaan,” tanya Ifa.

“Lomba lari estafet, mau nggak,” kata Chiara.

“Boleh Chiara, kapan kita latihanya,” tanya Ifa.

“Besok ya, jangan lupa bawa baju olah raga,” kata Chiara.

“Oke Chiara,” ucap Ifa.

Akhirnya Ifa punmeninggalkan Chiara, karena bel sudah berbunyi. Tak lama kemudian Chiara bertemu Dara, “Hai Dara,” panggil Chiara.

“Hai ada apa, ya?” Tanya Dara.

“Kamu mau nggak ikut lomba,” kata Chiara.

“Nggak deh, lagian aku udah ada tim yang lebih jago dari pada tim kamu, udah ya, bye,” jawab Dara sambil berlalu meninggalkan Chiara.

“Sombong banget sih, siapa lagi ya, coba Fara barangkali mau,” gumam Chiara.


Tiba-tiba Chiaraingat kalau Fara ikut les piano. Akhirnya Chiara memutuskan menunggu Rara sampai selesai. Tak lama kemudian Rara pun keluar dari ruangan tempat lesnya.

“Fara,” teriak Chiara.

“Chiara, ada apa ya kok tumben nunggu di sini,” kata Fara.

“Hai Fara, ikut lomba lomba lari estafet, yuk,” ajak Chiara.

“Ayo,” jawab Fara.

“Besok pulang sekolah, kita latihan ya. oh iya, jangan lupa bawa baju olahraga,” kata Chiara.

“Siap Chiara,” jawab Fara.

Keesokan harinya,setelah bel berbunyi pertanda sekolah sudah waktunya pulang. Akhirnya merekaberkumpul di halaman sekolah.

“Chiara kita udah bisa latihan kan,” kata Chindi.

“Udah dong, tapi kita harus tunggu temen-temen yang lain,” jawab Chiara.

“Emang kamu ajak siapa aja,” tanya Chindi.

“Aku ajak Fara dan Ifa, kita jemput mereka, ya,” jawab Chiara.

Akhirnya mereka berdua bertemu dengan Ifa dan Fara. Mereka semua latihan dan dipandu oleh Pak Jono. Sudah satu minggu mereka latihan, sampai akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba.

Semangat mereka begitu menggebu-gebu karena masing-masing orang tuanya juga hadir dan mendukungnya. Yang akhirnya tim mereka menang dengan perjuangan dramatis dengan tim Dara. Dan, tim Dara kena diskualifikasi karena kecurangan yang dilakukan pada tim Chiara.

Selamat tim Chiara

 

 

Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Wednesday, September 20, 2023

Rencana Allah Itu Indah

Rencana Allah Itu Indah

Marwah Trisna Al-Aisha

Siswi MINU Trate Putri Gresik

    Pagi begitu cerah, dengan awan putih yang indah menakjubkan. Sebuah anugerah ciptaan Sang Maha Kuasa, memancarkan cahaya keemasan. Adzan subuh berkumandang dengan begitu merdunya, sehingga banyak burung-burung terhanyut dibawa kemerduannya. Tahmid, takbir, dan tasbih terdengar jelas sehingga dapat menyentuh hati yang rapuh. Menunggu seseorang yang jauh di sana. Begitu pula seorang wanita yang duduk sendiri di kursi stasiun sambil membaca novel. Sehingga tidak mendengar seorang wanita tuaberjalan tergopoh-gopoh memanggilnya dari tadi.

“Nak, Layla,” teriak wanita tua itu. Layla tetap larut membaca novel.

“Nak, Laylatul,” teriak wanita tua itu untuk kedua kalinya.

Layla tersadar kalau ada orang memanggilnya tadi. “Astaghfirullah, maaf Umi, Layla tidak mendengar,” jawab Layla dengan muka merasa bersalah.

“Nggak papa, Nak, santai saja. Emangnya baca apa sih, kok serius banget,” tanyanya.

“Oh, ini novel Habib RahmanEl-Shirazy. Novelnya bagus banget jadi termotivasi,” ucap Layla dengan senyum.

“Nak Layla, sebentar lagi kereta akan datang jadi, terlebih dahulu kita berdoa semoga dilancarkan dan selamat dalam perjalanan,” kata Umi Aminah.

“Iya, Umi,” jawab Layla dengan senyum.

    Selang beberapa saat, keretadari stasiun kota Surabaya pun tiba. Penumpang berdesak-desakan berebut kursi, siapa yang cepat ia yang dapat. Layla dan Umi Aminah duduk duduk di kursi 10 E pada gerbang.

    Selama perjalanan Layla hanya terdiam dan termenung sambil memikirkan pemuda yang selama ini ia kagumi dalam diamnya, yaitu Yusuf Al-Qarni teman baik Layla. Yusuf adalah kakak kelas Layla saat di madrasah. Layla dituduh mencuri uang salah satu temannya, sehingga Layla terancam dikeluarkan dari sekolah. Tapi Yusuf menjadi saksi kalau Layla tidak bersalah.

    Semua teman sekelas Layla banyak yang tidak suka dengannya sehingga mereka mencoba menjebaknya. Yang akhirnya Layla terbebas dari hukuman itu dengan tidak dikeluarkan dari sekolah, karena bantuan Yusuf. Layla sangat berterima kasih pada Yusuf karena telah membantunya. Dan, selalu yakin bahwa apa yang dihadapi dalam hidup ini adalah rencana Allah, InsyaAllah indah pada akhirnya. Nayla terus larut dalam lamunannya, sampai akhirnya tak sadar iapun tertidur.



Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Monday, September 18, 2023

Himso IV Siswi MINU Trate Putri Gresik

Himso IV Siswi MINU Trate Putri Gresik

By. Anggun Hasanah A


 Hai, perkenalkan nama saya Anggun Hasanah A. Waktu masih kelas 1, saya mengikuti lomba Matematika HIMSO IV 2020 (Hidayatullah Mathematics and Science Olympiad).

 Pada awalnya saya mengikuti babak penyisihan yang diadakan di SD Muhammadiyah Gresik, saat pengumunan hasil penyisian Lomba HIMSO IV Alhamdulillah berhasil lolos dan masuk babak final di Surabaya kategori Matematika kelas 1 SD.

 Saya berangkat dari Gresik ke tempat final jam 6 pagi, dengan mengendarai motor bersama ayah, ibu dan adik. Setelah sampai di tempat tujuan, ayah langsung memarkir  motornya, udaranya sangat sejuk dan dingin.

 Dan, di sana ada banyak sekali anak–anak yang hebat, yang juga sama mengikuti final HIMSO di Surabaya. Ternyata bangunan gedung sekolah itu sangat bagus, megah, dan luas,mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMA.  

 Kami dan guru pembimbing sampai bingung saat mencari gedung tempat dilaksanakannya final karena banyaknya kelas atau ruangannya.

 Sampai akhirnya, kami pun menemukannya, dan beberapa saat kemudian panitia pun masuk ruangan dengan membawa soal dan lembar jawaban yang siap untuk dibagikan kepada para finalis. Setelah selesai mengerjakan soal semua peserta keluar kelas. Ternyata di depan kelas sudah ada teman saya Eka yang sudah menunggu, dia juga lolos final HIMSO kategori matematika kelas 3 SD. Kami berdua sama-sama berjuang mewakili sekolahdilomba ini.

 Sambil menunggu pengumuman, saya dan Eka berkeliling membeli beberapa makanan dan minuman di acara bazar yang diadakan oleh panitia. Dimana bazar tersebut terletak di sebelah kiri panggung acara berlangsung. Kemudian setelah membeli beberapa makanan dan minuman, kami pun mencari tempat berteduh dari panasnya terik matahari saat itu. Dan kami duduk di sebelah panggung sambil makan dan minum beberapa snackyang sudah kita beli.

 Kebetulan di belakang dan di samping kanan tempat tersebut, terdapat tempat bermain, Saya, Eka, dan adik bermin bola dan kejar kejaran bersama.

  Waktu menunjukan pukul 11.30 sudah terdengar adzan dhuhur, kami melaksanakan shalat dhuhur bersama-sama di masjid yang ada di tempat tersebut.

 Selesai shalat dhuhur, akhirnya waktu yang ditunggu- tunggu pun tiba. Setelah beberapa sambutan dari panitia pelaksana lomba, pengumuman hasil lomba pun dimulai. Kami pindah duduk ke depan panggung dan yang sudah beraraskan tikar, sedangkan ayah masih di tempat yang sama yaitu sebelah kanan panggung tempat kami istirahat tadi.

 Tak lama kemudian pengumumanhasil lomba matematika dimulai dari kelas 1. Dan diumumkannya dari kategori finalis, perunggu, silver, dan emas, tetapi saat pengumuman tiba–tiba adik saya menghilang dari tempat duduknya.

 Saat diumumkannya kategori matematika kelas 1 berlangsung, jantung saya berdebar–debar dengan kencang, ‘dag-dig-dug… dag-dig-dug…’. Dan, saat panitia menyebut nama “ANGGUN HASANAH”. Saya sangat senang dan terkejut karena mendapatkan peraih mendali Emas pertama, ditambah uang sebesar Rp. 750.000 dan voucher UMROH senilai Rp. 1.500.000.

 Setelah menerima hadiah dan dokumentasi, saya menghampiri ayah yang berada di tempat istirahat kami tadi yaitu sebelah kanan panggung acara. Adik yang tadi menghilang entah kemana, eh ternyata sudah tertidur pulas, dan tak disangka pula ternyata sepupu saya Mas Cinay juga ternyata bersekolah di situ.

 Berkat rajin belajar dan seringmengerjakan latihan soal–soal matematika, saya pun menikmati hasilnya sebagaijuara 1. Terima kasih para bapak dan ibu guru yang telah membimbing saya selama ini. Terima kasih untuk ibu dan ayah yang telah mendukung dan selalu mendo’akan.

 Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah…



Salam Literasi
Taman Ilmu Media

 

Friday, September 15, 2023

5 Keyakinan Yang Berakar Pada Berbagai Teori Pembelajaran Literasi

    

Program literasi yangseimbang dapat dan harus terlihat berbeda di setiap kelas dalam hal dimensi konten (struktur, format, dan tuntutan budaya), pasang surut dengan dimensi konteks (keaslian, wacana, dan kontrol guru, keahlian, dan otonomi).


Pengembangan literasi kritis

Literasi adalah alat prasyarat untuk terlibat dalam wacana sipil secara efektifdan tepat. Tanpa paparan terhadap berbagai modalitas, pengajaran dalam pengembangan literasi kritis, dan panduan dalam menavigasi kewarganegaraan digital, wacana sipil dan keterlibatan masyarakat tidak mungkin dilakukan oleh berbagai kelompok. Ketika sekolah, komunitas, dan individu berfokus pada literasi sebagai keterampilan yang diperlukan untuk membaca dan menghasilkan kata-kata tercetak, berbagai masalah etika akan muncul.

Sebaliknya, ketika pendekatan sosio-kultural dilakukan dalam modus, konteks, isi, dan makna komunitas, permasalahan-permasalahan tersebut akan ditangani secara implisit dan sangat berkurang. Tugas berakar pada keaslian dan transfer keterampilan memungkinkan literasi kritis lebih lanjut di masa depan.

Lima keyakinan yang berakarpada berbagai teori pembelajaran literasi

Semua keyakinan ini harus bekerja sama, terus menerus mempengaruhi dan bersinggungan, untuk mencapai keseimbangan :

  • Menghormati Pengalaman Siswa yang Beragam

     Keberagaman pengalaman, kemampuan, komunitas, pembelajaran bahasa, dan identifikasi ras, etnis, gender, sosial mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pengalaman literasi dan harus dipertimbangkan ketika merancang dan mengembangkan pendidikan literasi dan persiapan guru program.
Perdebatan tentang bagaimana literasi didefinisikan dalam konteks ruang kelasterbagi menjadi dua aliran pemikiran yang berbeda, yaitu :

- Literasi otonom
- Literasi ideologis.

Perbedaan di antara keduanya pun jelas :
Model otonom adalah pandangan tradisional mengenai literasi sebagai serangkaian keterampilan yang netral dan ditentukan terkait dengan membaca dan menulis. Penganut model otonom menganggap kemampuan membaca dan menulis buku cetak sebagai bentuk literasi tunggal dan diterima secara sosial. Konsep literasi tradisional ini telah menjadi versi resmi atau mainstream dari literasi yang mendasari pendidikan dan persekolahan tradisional. Dari perspektif model otonom ini, orang yang melek huruf adalah individu yang dapat berkomunikasi secara efisien dan fungsional dengan memahami kata-kata yang tercetak dalam sebuah buku.
Sebaliknya, gerakan ideologis bersifat multidimensi dan kontekstual, dengan akar yang kuat pada konstruktivisme sosial, yang digambarkan sebagai:
Adanya perubahan sosial yang memperhitungkan berbagai bentuk literasi dan beragam cara seseorang menjadi melek huruf. Pandangan sosiokultural mengenai literasi mencerminkan pergerakan yang berkembang dari pendekatan preskriptif dan tunggal menuju pendekatan yang plural dan beragam serta dibentuk oleh identitas, berbagai teks, serta praktik linguistik dan wacana komunitas pelajar.

  • Multi-Modal dan Literasi Digital

     Saat siswa mengonsumsi teks dalam berbagai cara, alat kognitif yang mereka perlukan jauh lebih dari sekadar menguraikan kata-kata yang tercetak atau sekadar memahami kata-kata di halaman. Pemaparan yang lebih luas terhadap teks-teks ini mengarah pada pemanfaatan berbagai alat komunikasi dan kolaborasi dalam masyarakat di mana wacana dan informasi disajikan dan dikurasi dalam berbagai mode digital.
Menghormati dan menggabungkan wacana primer dan wacana baru mengarah pada penyediaan pengajaran multi-modal.

  •     Literasi Kritis, Peluang Wacana dan Kolaborasi

     Literasi kritis dapat berdampak besar pada kemanjuran pendidikan literasi jika didasarkan pada keyakinan bahwa semua pembelajaran dan pengajaran harus secara langsung mencerminkan identitas siswa.
Tujuan utama dari literasi kritis adalah untuk menghadapi kesenjangan sosial dengan menginterogasi teks dan praktik yang mereproduksi dan memelihara hubungan kekuasaan yang tidak setara seperti bahasa, kelas sosial, ras/etnis, dan gender.

  •     Blok Bangunan yang Seimbang

     Untuk mencapai tingkat berpikir, keterlibatan, dan wacana yang tinggi, siswaharus terlebih dahulu menguasai keterampilan dasar literasi dini. Hal ini harus dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara keterampilan yang dibatasi dan tidak dibatasi, konten dan konteks, serta proses dan produk. Singkatnya, ketika keterampilan-keterampilan ini dipelajari, keterampilan-keterampilan ini tidak boleh terpisah jauh dari maknanya, karena pengetahuan dikonstruksi dan dikonsumsi.
Pada tahap utama, pemahaman dan komposisi memainkan peran penting di seluruh kelas, dengan fokus baru pada serangkaian proses. membaca teks-teks yang menantang untuk menemukan esensi dan nuansa, literasi dalam disiplin ilmu, menulis dari teks-teks. berdasarkan sumber, dan memahami, membangun, danmengkritisi argumen.

  • Keaslian dan Transfer

     Jika keyakinan sebelumnya dihormati, kemungkinan besar keaslian dan transfer akan hadir dalam program literasi, karena siswa akan terlibat dalam aktivitas literasi Abad 21, berkolaborasi, dan memperluas pemahaman dan keterampilan kritis mereka melalui wacana dan menulis. Meski begitu, setiap aktivitas dan tujuan pembelajaran harus dirancang dengan mempertimbangkan keasliannya. Menulis untuk tujuan nyata dan khalayak, menulis untuk merefleksikan pengalaman sendiri, membaca untuk tujuan diskusi, membaca untuk tujuan mengevaluasi kredibilitas. Siswa tidak hanya harus mampu memahami modalitas ini, mereka juga harus menciptakannya.
Keterampilan literasi informasi yang diperlukan dalam masyarakat abad ke-21, harus menjadi inti dari kegiatan literasi berbasis sekolah. 

     Pembelajaranautentik di kelas saat ini tidak boleh hanya terfokus pada siswa yang memperoleh informasi melalui jenis teks tradisional, melainkan pada siswa yang menemukan, menggunakan, membuat, dan berbagi berbagai bentuk media.



     Salam Literasi
     Taman Ilmu Media








Tuesday, September 12, 2023

Nilai Karakter Yang Dikembangkan Dalam Konsep Pendidikan Karakter

Filosofi kebijakan pendidikan karakter mencakup dalam unsur karakter dan pembelajaran. Mengamati bahwa wacana publik mengenai pendidikan karakter didominasi oleh fokus pada moralitas, religiusitas, dan nasionalisme. Hasilnya, kami menemukan bahwa aspek pembelajaran dalam pendidikan perlahan menjadi berbeda, khususnya dalam implementasi kebijakan terbaru, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Pendidikan Karakter dalam Sistem Pembelajaran

Pendidikan Karakter disahkannya dalam peraturan PresidenRepublik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017, filosofi yang mendasar pada 18 nilai karakter yang dikembangkan dalam konsep pendidikan karakter.

Dalam PPK, nilai dikelompokkan dalam lima aspek :

  • Religiusitas
  • Integritas
  • Nasionalisme
  • Kemandirian
  • Gotong royong

Secara teoritis, kelima aspek pendidikan karakter ini menghadirkan solusi khusus untuk mengatasi permasalahan yang menjadi perhatian masyarakat tanpa mengabaikan masalah rendahnya hasil belajar. Namun dalam praktiknya, PPK cenderung dibatasi karena dominannya tiga aspek: moralitas, religiusitas, dan nasionalisme. Sangat sedikit arahan yang berorientasi pada peningkatan pembelajaran akademik.

Kebijakan pendidikan karakter

Pertanyaannya, apa tujuan pendidikan di Indonesia?

Tujuan utama pendidikan Indonesia sejak kemerdekaan padatahun 1945 ada dua, yaitu mengembangkan karakter dan meningkatkan pengetahuan peserta didik.

Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara menekankan empat konsep terpadu, yaitu :

  1. Tujuan etika
  2. Intelektual
  3. Estetika
  4. Kinestetik dan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, dan masyarakat).

Oleh karena itu, filosofi yang mendasari pendidikan karakter bersifat "holistik", dan mencakup peningkatan karakter dan kecerdasan, serta tanggung jawab semua pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan.

Dengan berjalannya waktu, setelah reformasi politik Indonesia pada tahun 1998, penekanannya telah bergeser. Mengikuti tren demokratisasi pada masa itu, Pendidikan Moral Pancasila berubah menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada masa transisi ini, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan Undang Sistem Pendidikan Nasional memasukkan nilai utama yang kemudian menjadi landasan pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter.

Kebijakan terbaru tentang pendidikan karakter, masih berlandaskan prinsip Ki Hadjar Dewantara. Meskipun kami melihat bahwa kurang dari separuh nilai tersebut berhubungan dengan pembelajaran keterampilan atau kemampuan (seperti membaca, matematika, sains, sejarah), kami berpandangan bahwa PPK yang dirancang tidak dengan sendirinya mengurangi aspek pembelajaran.



Salam Literasi
Taman Ilmu Media


Monday, September 11, 2023

Pendekatan Pendidikan Holistik dalam Pembelajaran

Merdeka belajar adalah program pendidikan yang dipersembahkan oleh Dinas Persekolahan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2021, dan resmi dilaksanakan pada bulan Februari 2022.  Rencana pendidikan ini dimaksudkan untuk memberikan siswa lebih banyak kesempatan untuk memperoleh dan mengembangkan kemampuan mereka di luar komunitas ilmiah.

Pendidikan holistik berbasis karakter

Apa yang dimaksud merdeka belajar?

Inti dari program PendidikanMerdeka adalah untuk melahirkan siswa-siswi yang berkemampuan akademis serta memiliki bidang keahlian utama dan dibekali dengan keterampilan dasar yang akan membekali mereka dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang akan datang.

Salah satu ciri utama rencana merdeka belajar adalah penekanan pada wawasan dan budaya masyarakat. Siswa akan diperkenalkan dengan warisan sosial Indonesia yang kaya, termasuk tarian adat, musik, makanan khas, dan tulisan. Hal ini diyakini akan membantu mereka menumbuhkan kepuasan dan penghargaan yang mendalam terhadap akar sosial mereka, serta mengetahui keberagaman Indonesia.

Satu lagi bagian penting dari program ini adalah penekanan pada penciptaan kemampuan mendasar 

Siswa akan diperlihatkan kemampuan yang signifikan, misalnya penalaran yang menentukan, berpikir kritis, korespondensi, usaha bersama, dan imajinasi. Kemampuan-kemampuan ini merupakan dasar bagi kemajuan di abad ke-21, di mana kemampuan untuk menyesuaikan diri dan meningkatkan diri semakin signifikan.

Program pendidikan juga memberikan kekuatan pada sekolah berbasis nilai. Siswa akan dididik untuk menghargai kepercayaan, kejujuran, kewajiban, rasa hormat, dan ketahanan. Hal ini akan membantu mereka menjadi orang-orang seimbang yang mampu memberikan kontribusi nyata terhadap jaringan mereka.

Program pendidikan merdekajuga dimaksudkan agar lebih fokus pada siswa. Pendidik akan didorong untuk menggunakan berbagai macam teknik pertunjukan, termasuk pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis permintaan, dan pembelajaran berbasis masalah.  Hal ini akan memberdayakan siswa untuk memainkan peran aktif dalam pembelajaran mereka sendiri, dan untuk menumbuhkan imajinasi dan kemampuan berpikir kritis mereka.

Pentingkah program ini untuk siswa tingkat dasar?

Pemaparan program pendidikan gratis khususnya di tingkat sekolah dasar ini mengundang sejumlah guru dan wali murid di Indonesia. Mereka percaya bahwa rencana pendidikan baru akan membantu menciptakan siswa yang mampu secara skolastik serta memiliki materi dan nilai-nilai yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.  Meskipun demikian, ada juga beberapa kekhawatiran dalam melaksanakan rencana pendidikan baru, terutama di sekolah-sekolah dengan aset, kantor, dan yayasan yang terbatas.

Secara keseluruhan, programmerdeka belajar merupakan tahapan penting untuk memberikan pendidikan yang lebih komprehensif kepada siswa Indonesia. Dengan menonjolkan wawasan lokal, keterampilan dasar, pendidikan nilai-nilai, dan pembelajaran yang berfokus pada siswa, program pendidikan bertujuan untuk merencanakan siswa untuk menghadapi kesulitan-kesulitan yang mewakili masa depan.  Meskipun demikian, kemajuan rencana pendidikan baru ini akan bergantung pada pelaksanaannya yang kuat di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.




Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Thursday, September 7, 2023

Sejarah Hari Aksara Internasional

 Kapan Hari Literasi Internasional 2023?


Literasi dirayakan dan diperingati pada Hari Aksara Internasional pada tanggal 8 September. Dapatkah kita membayangkan, menjalani kehidupan present day tanpa kemampuan dasar membaca dan menulis? Menghapuskan buta huruf di setiap komunitas lokal di seluruh dunia adalah inti dari Hari Aksara Internasional.

UNESCO memimpin dan mendeklarasikan tanggal 8 September sebagai Hari Aksara Internasional, dengan tujuan utama adalah, "… untuk mengingatkan komunitas internasional akan pentingnya literasi bagi individu, komunitas, dan seluruh masyarakat luas.

Melek huruf adalah sebuahanugerah yang sering kali dianggap remeh. Membaca merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Menavigasi dunia tanpa bisa membaca atau menulis adalah sebuah tantangan dan merupakan penghalang untuk mengalami banyak hal.

Pada Hari Aksara Internasional, organisasi dan individu mengambil alih dan menggunakan kemampuan literasi mereka untuk mendorong dan membantu mereka yang menghadapi kesulitan dalam cara membaca dan menulis. Pelajar dan pekerja secara sukarela membimbing anak di masyarakat, buku disumbangkan dengan murah hati ke perpustakaan, dan biaya sekolah serta pembelajaran siswa disponsori untuk meluncurkan kesuksesan seumur hidup mereka.

Institusi dan organisasipemerintah dan internasional mengkampanyekan literasi, serta menjadi tuan rumah bagi lembaga think tank dan gathering diskusi untuk menyusun strategi dan menerapkan kebijakan terbaik untuk pemberantasan buta huruf. Mereka juga mengadakan penggalangan dana untuk tujuan tersebut. Tema Hari Aksara Internasional ditetapkan setiap tahun, yang digunakan sebagai cara untuk membangun kesadaran seputar isu tertentu.


Lima Alasan Literasi PentingBagi Semua Orang

1. Kesehatan otak

Penelitian menunjukkan bahwa memberikan otak olahraga setiap hari dengan membaca, menulis, dan bekerja dengan angka akan menjaga sel otak tetap sehat seiring bertambahnya usia, sehingga mengurangi kemungkinan terkena Alzheimer dan demensia di kemudian hari.

2. Partisipasi komunitas

Kurangnya keterampilan sastra membatasi keterlibatan sosial di semua tingkat usia dan menghalangi orang dewasa dan anak untuk berpartisipasi penuh dan berkontribusi terhadap perbaikan masyarakat.

3. Komunikasi yang efektif

Belajar membaca dan menulis untuk meningkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dengan meningkatkan bahasa lisan, dan mungkin kita bisa mengekspresikan perasaan, pikiran, dan gagasan kita dengan orang lain dengan lebih jelas.

4. Kemajuan Ketenagakerjaan

Mengetahui cara membaca, menulis, dan bekerja dengan angka merupakan keterampilan penting untuk pekerjaan yang memiliki peluang untuk meningkatkan jenjang sosial-ekonomi. Melek huruf memutus siklus kemiskinan, satu demi satu kehidupan.

5. Pengetahuan adalah kekuatan

Literasi adalah kunci pemberdayaan pribadi dan memberi kita martabat pribadi dan harga diri.

Mengapa Kita Mencintai Hari Literasi Internasional?

  • Kita semua terlibat bersama-sama

Hari Aksara Internasional mengingatkan kita bahwa buta huruf terjadi di masyarakat makmur, tidak hanya di negara dunia ketiga. Ini adalah masalah yang perlu dipecahkan dan patut mendapat perhatian dan partisipasi kita.

  • Kami berterima kasih

Memikirkan betapa berbedanya hidup jika kita tidak bisa membaca atau menulis. Hari Aksara Internasional memberi kita alasan untuk berhenti sejenak dan berterima kasih kepada orang tua, kakek-nenek, saudara kandung, master dan pihak lain yang telah menginvestasikan waktunya untuk membantu kita belajar membaca dan menulis ketika kita masih muda. Literasi kita adalah harta yang patut kita syukuri.

  • Buta huruf merupakan permasalahan yang bisa diatasi

Beberapa masalah tampak begitu besar dan membebani sehingga hampir mustahil untuk diselesaikan. Namun menghentikan siklus buta huruf adalah salah satu tantangan yang bisa diselesaikan, satu anak dan satu orang dewasa sekaligus. Bahkan pendekatan seperti pemerintah memperluas akses terhadap sekolah swasta dapat membantu.



Salam Literasi
Taman Ilmu Media