Tuesday, August 29, 2023

Budaya Literasi Di Sekolah

Membumikan Budaya Literasi Di Madrasah

Proses awal bimbingan menulis cerpen dengan pemaparan materi yang disuguhkan di layar monitor


Bicara soal literasi, apa itu Literasi?                     

Semua anak, terlepas dari apakah mereka mengalami kehilangan penglihatan atau tantangan tambahan, belajar melalui pengalaman langsung yang bermakna secara berulang dan sering untuk mengembangkan konsep dasar yang menjadi landasan literasi. Dalam hal ini, literasi lebih dari sekedar belajar membaca, baik dalam huruf braille maupun cetak, karena literasi dimulai dengan pemahaman terhadap lingkungan seseorang, termasuk orang-orang, aktivitas, dan rutinitas. Belajar mengkomunikasikan pengalaman ini mungkin melalui ucapan, bahasa isyarat, objek, atau kombinasi dari semuanya. Literasi adalah topik luas yang mencakup berbagai bentuk, termasuk tulisan, braille, benda, ucapan, bahasa isyarat, dan sistem simbol lainnya.

Melek huruf sangat penting untuk kemandirian dan kualitas hidup. Hal ini mempunyai dampak yang kuat terhadap kemampuan seseorang untuk berpartisipasi dalam masyarakat, dan terdapat korelasi yang tinggi antara tingkat melek huruf dan tingkat pekerjaan. Literasi berubah dengan cepat di era ketika begitu banyak orang memiliki akses terhadap teknologi baru.

Literasi berdampak pada seluruh perkembangan kita, tidak hanya membaca dan menulis. Phil Hatlen, Superintendent, TSBVI, mengeksplorasi hubungan ini dalam artikelnya The Impact of Literacy on the Expanded Core Curriculum.

Siapa yang Bertanggung Jawab Mengajar Literasi?


Keluarga adalah guru pertama bagi anak dan hal ini juga berlaku dalam bidang literasi dan bidang lainnya. Semua pengalaman masa bayi yang mengembangkan kepercayaan dan menumbuhkan pemahaman terhadap orang-orang dan dunia di sekitar mereka berkontribusi pada dasar-dasar yang diperlukan untuk mempelajari berbagai keterampilan literasi. Keluarga adalah anggota penting dari tim pendidikan yang meletakkan dasar bagi pengembangan literasi dan konsep melalui pengalaman yang bermakna. Selain itu, membaca nyaring, memperkaya bahasa, dan memberikan akses terhadap buku dan materi lainnya di rumah merupakan benih-benih literasi.

Dan harus bekerja sama denganguru kelas dan spesialis membaca. Bersama-sama, mereka dapat mengintegrasikan instruksi kompensasi khusus, yang diperlukan agar siswa dapat mengakses media pendidikan secara efisien, dengan pengembangan keterampilan literasi berbasis kelas.

Guru di sekolah atau guru utama bagi siswa memang mengajar membaca dan oleh karena itu, pemahaman tentang perkembangan anak dan konsep dasar sangatlah penting. Banyak aspek pengajaran membaca, seperti fonik, kosa kata, dan pemahaman, bersifat universal, apa pun format yang diajarkan.

Sumber Daya Tambahan

Literasi adalah topik yang sangat besar dan terdapat banyak sumber daya yang tersedia di luar cakupan situs web ini. Guru bagi siswa dan pihak lain yang terlibat dalam pengajaran literasi harus membiasakan diri dengan kumpulan pengetahuan ini.

Di masa lalu, istilah literasi terfokus secara khusus pada kemampuan membaca dan menulis, namun kini definisi yang lebih luas semakin diterima. Berbicara, mendengarkan, komunikasi objek, bahasa isyarat, pengembangan konsep, dan pemahaman terhadap lingkungan dan pengalaman seseorang merupakan bagian dari pandangan literasi yang lebih inklusif.




Salam literasi
Taman Ilmu Media