Monday, December 18, 2023

Belajar Dari Kesalahan

 Belajar Dari Kesalahan

By. Keane
Siswi MINU Trate Putri


Seperti biasa, sehabis ngaji aku berbaring santai dengan ponsel di tanganku. Aku merasa lapar, jadi aku bangun dari kasur dan berjalan ke kamar Bunda.

“Bun, aku mau makan. Ada lauk apa kali ini, ya?” Tanyaku pada Bunda.

Bunda melihat ke arahku dan menjawab, “Itu ada rawon, di dapur”.

Ah rawon, bisikku dalam hati. Aku tidak suka lauk itu, padahal aku sangat lapar. Aku berjalan lunglai kembali ke kamar dan mengambil ponselku. Kuhubungi kakak sepupuku untuk kuajak pergi membeli makan atau jajanan ringan untuk mengganjal perut. Karena ia sudah setuju, aku segera bersiap-siap sekaligus shalat maghrib.

“Oh, Mbak Raya udah datang?” Tanyaku kaget. Tak kusangka kakak sepupuku yang lemot itu sudah nangkring di ruang tamu rumahku.

“Ayo berangkat, soalnya aku juga lapar,” ajaknya. Oh, pantas aja dia udah sampai, batinku. Di perjalanan, kami mengobrol banyak hingga ia bertanya padaku, “Sekolah kamu besok masuk kah?”

“Iya lah, besok kan masih hari Jumat,” jawabku.

Aku jalan-jalan bersama kakaksepupuku tanpa sadar melupakan sesuatu.

Paginya, aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah. sesampainya di sekolah, aku menyapa Nina yang sedang sibuk menulis sesuatu. Karena melihat Nina yang tidak kunjung selesai, akhirnya aku bertanya padanya.

“Hei, kamu sedang mengerjakan apa sih, kok dari tadi belum selesai?”

“Aku mengerjakan tugas rumahnya Bu Suki. Badanku sedikit tidak enak semalam, jadi aku tidak memaksakan diri untuk belajar,”  jawab Nina.

Mendengar jawaban Nina, jantungku terasa seperti copot. Oh, ya ampun, aku lupa kalau ada tugas rumah dari Bu Suki. Sesungguhnya yang aku ingat semalam hanyalah perut kosong dan tidak mengingat apapun selain itu. Karena waktu bel masuk sudah dekat jadi aku tidak sempat mengerjakannya, aku hanya terdiam pasrah menunggu waktu.

“Assalamualaikum anak-anak selamat pagi, apa kabar kalian semua?” Ibu Suki memberi salam dan menanyakan kabar kami.

“Waalaikumsalam Ibu, kami baik,” sahut kami.

“Alhamdulillah, kemarin saya beri kalian tugas tolong dikumpulkan di meja saya,” kata Bu Suki.

Kami mengumpulkan tugas, namun aku merasa deg-degan karena belum menyelesaikan tugas itu sama sekali. Aku melihat semua teman-teman mengumpulkan satu per satu. Setelah itu, Bu Suki terlihat mengecek tugas tersebut.

“Ini tugasnya kurang satu, siapa ya yang belum mengumpulkan? Coba angkat tangan,” kata Bu Suki.  Mendengar perkataan Bu Suki, aku dengan takut mengangkat tanganku menandakan bahwa aku belum mengerjakan tugas nya.

“Keane, kenapa belum mengerjakan?” Tanya Bu Suki.

“Eh.. itu Bu, saya tugasnya ada di rumah, Bu,” jawabku dengan sedikit gemetar.

Aku mengatakan sebuah kebohongan agar terhindar amarah Bu Suki. “Apa bener? jangan bohong. Saya tahu kalau kamu berbohong”.

Bu Suki melihatku yang dengan jelas mengatakan kebohongan. “Kalau belum mengerjakan jangan berbohong, kalau kamu berbohong, itu dosa namanya. Kalau begitu ibu akan beri kamu hukuman!!” Kata Bu Suki dengan nada yang sedikit marah. Aku sedikit berkeringat dingin mendengar tentang hukuman tersebut.

“Keane, tulis di bukumu sampai 100 kali dengan tulisan ‘saya belum mengerjakan pr dan berbohong dan saya tidak akan mengulanginya lagi’. Setalah selesai, kumpulkan sehabis waktu pelajaran berakhir,” kata Bu Suki.

Pelajaran berlanjut aku punmenulis hukuman yang diberikan Bu suki. Waktu berlalu, akhirnya setelah menulisnya sebanyak 100 kali aku pun menyadari bahwa perbuatan yang kulakukan adalah hal yang buruk.

Waktu aku mengumpulkan hukuman, Bu Suki berkata, “ Keane, Ibu sebenarnya tidak ingin menghukum kamu. Tapi, karena kamu berbohong belum mengerjakan tugas, jadi saya melakukannya. Tolong jujur dan tolong jangan ulangi lagi. Saya itu tidak suka kalau murid itu tidak disiplin dalam mengumpulkan tugas pada waktunya, ya! Lain kali kerjakan tugas secara tepat waktu dan kumpulkan sesuai waktunya“.

Ibu Suki menasihatiku denganpenuh perhatian dan aku mendengarkannya dengan seksama. Jujur aku pun mengagumi Bu Suki. Karena kejadian ini, aku pun berjanji pada diri sendiri tidak akan mengulangi hal seperti ini lagi.

 

TAMAT

 

Salam Literasi

Taman Ilmu Media


Belajarlah Dari Setiap Pengalaman Sebagai Alasan Untuk Mengalahkan Permasalahan Yang Terjadi Di Kehidupan

Jangan pernah mencari kesalahan, tetapi carilah cara untuk memperbaiki kesalahan



Taman Ilmu Media. Belajar merupakan penyesuaian tingkah laku yang terjadi karena adanya desain ulang yang diberikan kepada seseorang yang melibatkan persiapan sebagai penunjang. Atau sebaliknya, belajar juga dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi karena latar belakang kita. Kita seharusnya bisa menyadarinya ketika kita tahu bagaimana menangani masalah yang kita hadapi. Pembelajaran tidak hanya berpusat pada pensil dan buku, namun perolehan juga bisa muncul dari pengalaman individu.

Faktanya, belajar adalah sebuah siklus, di mana seseorang dapat mengubah pola pikir dan perilakunya menjadi lebih baik dari yang diperkirakan siapa pun. Pengalaman dapat mengarahkan seseorang ke arah yang lebih baik. 

Apa pentingnya di sini? Pertemuan-pertemuan di masa lalu yang terkesan menjemukan, menakutkan, atau bahkan campur aduk yang mengakibatkan kita pernah mengalami kekecewaan sebelumnya, merupakan awal dari kemajuan kita di masa depan.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Dengan perjumpaan yang buruk sebelumnya, kita akan memperbaiki diri dan melakukan introspeksi diri agar kesalahan serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

Belajarlah dari setiap pengalaman

Pepatah mengatakan, “Pengalaman adalah ahli yang terbaik”. Dengan begitu, dapat diartikan bahwa pengalaman dapat meningkatkan kemampuan kita. Dengan pengalaman, kita akan mencoba sesuatu yang baru sehingga bisa memperoleh kemajuan dan hasil dalam hidup di kemudian hari. Pengalaman dapat menuntun kita untuk memikirkan cara berpikir dan bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan selanjutnya. Pengalaman juga merupakan suatu perjalanan untuk pengembangan diri. 

Pengalamn itu adalah kunci, tetapi bukan untuk membuka masa lalu? Tetapi, untuk membuka masa depan. Setuju?
Manusia memang tidak bisa merubah masa lalu dan tidak juga bisa memastikan masa depan. Tetapi, manusia bisa memprediksi masa depannya sendiri, apakah dirinya akan menjadi pemenang atau sebaliknya.

Apakah kita pernah mempunyai angan-angan jadi orang sukses?

Ada banyak orang yang memiliki impian untuk menjadi sukses. Namun, tidak ada usaha untuk mencapainya. Orang sukses adalah mereka yang mampu memenangkan pesan di balik sebuah kegagalan yang terjadi. Karena, ia merasa sadar bahwa mustahil tidak melakukan kesalahan yang membawanya pada sebuah kegagalan. Baginya, kegagalan adalah sebuah pembelajaran dan saat itu pintu kesuksesan telah terbuka. Kegagalan akan membuat kita melakukan evoluasi dan merubah tindakan kita. Idealnya, mencapai hasil yang berbeda pasti melalui tindakan yang berbeda.

Dengan kegagalan, jiwa kita dibentuk semakin kuat, pertahanan kita semakin teruji, pengalaman semakin banyak. Dengan kegagalan, kita semakin waspada. Apa pun tindakan yang kita ambil, ada resiko yang terkandung di dalamnya. Kewaspadaan kita terbangun melalui kegagalan kita.

 

Oleh sebab itu, setiap kali kita mencoba sesuatu dan mengalami kegagalan, tetap berfokus pada tujuan. Bahwa kegagalan adalah cara lain untuk membuat kita berkembang dan bergerak mendekati tujuan. 

 

 

Salam Literasi

Taman Ilmu Media



Friday, December 1, 2023

Ajang Kompetensi GTK Madrasah Tahun 2023 Kementerian Agama RI Tingkat Nasional

 Perjuangan GTK Madrasah Menuju Jakarta

Segala puji bagi Allah pemilik alam semesta yang dengan kekuasaan-Nya kesempatan selalu diberikan dan upaya kita dibalas dengan kesuksesan. Shalawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang sudah menjadi washilatul udmah untuk kita semua.

Tepatnya pada tanggal 30 Oktober 2023, seleksi tahap 1 lomba Anugerah GTK Madrasah Tahun 2023 diumumkan. Dan, Alhamdulillah dalam seleksi 1 ini Pak Kantiono yang akrab dipanggil Pak Nono lolos, tinggal menunggu seleksi yang kedua tanggal 11 November.

Niat yang baik, insyaallah melahirkan hasil yang baik. Sebaliknya, niat yang buruk pada umumnya akan memunculkan hasil yang buruk. Begitulah hidup.

Waktu terus berjalan tak terasa sudah tanggal 10 November, Pak Nono berpikir jika lolos nanti apa yang harus ia lakukan! ongkos dari mana? Untuk meringankan beban pikirannya akhirnya ia cerita sama temannya. Alhamdulillah tanpa ia sadari ternyata temannya punya rasa peduli dan bersedia membantu dengan memberikan pinjaman uang untuk transport.

Tanggal 11 November hasil seleksi 2 pun diumumkan dan Pak Nono lolos Grand Final GTK Madrasah di Jakarta. Subhanallah, ia bersyukur dan tidak ada beban lagi apalagi terkait transport.

Tanggal 16 November karantina di hotel Novotel Samator Surabaya selama 2 hari, uji materi dalam persiapan grand final di Jakarta.


Sampai akhirnya, alhamdulillah persiapan berangkat ke Jakarta pun tiba. Perasaan gemetar, bingung berbaur jadi satu, Pak Nono berangkat bersama rombongan dari Provinsi Jawa Timur.

Hidup adalah sebuah perjalanan yang harus dilalui, tidak peduli seberapa berat jalan yang harus dilewati. Pada dasarnya impian tidak dapat terwujud dengan sendirinya, namun impian akan datang ketika kita berusaha untuk meraihnya. Prinsip inilah yang dibuktikan Pak Nono.

Walaupun tidak semua niat baik yang ia lakukan akan disambut dengan baik, tetapi bagi Pak Nono itulah sebuah proses hidup. Yang terpenting tenang, sabar, dan belajar untuk menjadi lebih baik lagi.

Cobaan apapun yang datang ia anggap sebagai angin lalu dan fokus pada tujuan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada dua sahabatnya dari MTs NU Trate yang selalu membantu tanpa pamrih apa yang Pak Nono perlukan, sampai keberangkatannya ke Bandara Juanda. 

Dan, alhamdulillah Pak Nono sebagai JUARA 2, Anugerah GTK Madrasah Tahun 2023 Kementerian Agama RI, Tingkat Nasional.

Seorang GTK Madrasah yang merasa tidak punya kualitas akan tetapi ia membuktikan kualitasnya langsung di tingkat nasional. Ia bersyukur pada Allah atas semua anugerah yang ia dapat. Ia juga satu-satunya perwakilan dari Kota Gresik dan Provinsi Jawa Timur.

Momen yang paling istimewa juga dialaminya yaitu bisa berjabat tangan dan bersanding dengan Bapak Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak H. Yaqut Cholil Qoumas.

Alhamdulillah, perjuangan Pak Nono tidak sia-sia, dengan program yang dibawa yaitu, “SALAS SAKU” (Satu kelas satu buku) berhasil mendobrak mutu pendidikan MINU Trate Putri dikancah nasional. Semoga apa yang dilakukan Pak Nono ini menjadi

inspirasi untuk kita semua. Amiin ya Rabbal ‘alamin



Salam Literasi
Taman Ilmu Media


 



Thursday, November 9, 2023

Pendidikan Islam Di Era Milenial Upaya Mewujudkan Kemerdekaan Generasi Unggul

Generasi Lahir Ketika Teknologi Dan Web Sudah Berkembang

Kecanggihan teknologiinformasi dan komunikasi saat ini, telah membawa masyarakat dihadapkan pada masa yang populer disebut dengan 'time milenial'. Time ini diidentikkan dengan penguasaan teknologi post-present day yang didominasi oleh generasi muda yang lahir antara tahun 1980-2000 (usia rata 20-40 tahun) dan dikenal sebagai generasi pertama yang memiliki akses web dan menjadikan web sebagai pasangan hidupnya.



Siswi MINU Trate Putri Gresik
 

Generasi ini lahir ketika teknologi dan web sudah berkembang pesat sehingga berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi milenial tumbuh dan menjadi dewasa dalam masyarakat yang memiliki cara pandang dan gaya hidup baru yang tidak sama dengan generasi sebelumnya. Pada dasarnya belum ada patokan resmi yang menjelaskan kapan generasi milenial dimulai dan berakhir.

Peneliti dari berbagai negara memiliki rentang waktu yang berbeda-beda dalam melihat kemunculan generasi tersebut. Namun mayoritas peneliti menyebutkan bahwa generasi Millenial lahir pada rentang tahun 1980-2000, dan biasa disebut dengan Generasi Y atau sering juga disebut dengan Net Age atau Computerized Residents.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih telah mempengaruhi karakter generasi milenial yang memiliki keinginan untuk berproses dan memperoleh hasil yang serba cepat

Salah satu contoh yang withering nyata adalah ketika mencari informasi tentang sesuatu, mereka langsung mencari 'google' dan dalam waktu singkat dapat menemukan hasilnya. Generasi sebelumnya, untuk mendapatkan informasi yang diinginkan harus membaca buku, majalah, koran terlebih dahulu, atau bertanya kanan kiri, dan seterusnya.

Dalam mencari informasi, generasi milenial mencari caranya sendiri untuk terhubung dan terhubung dengan orang lain melalui media sosial, seperti Twitter, Facebook, WA, atau Instagram, sehingga tidak ada jarak satu sama lain dan semuanya terhubung satu sama lain.

Konektivitas ini membuathambatan waktu dan jarak hilang. Dunia sepertinya datar.
Informasi dapat dibagikan dalam waktu yang sangat singkat melalui berbagai saluran. Meluasnya penggunaan web membuat informasi yang dulunya hanya dikuasai oleh segelintir orang, kini menjadi milik masyarakat luas (publik). 

Seiring dengan itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan berbagai kelebihannya juga harus diakui di sisi lain telah menimbulkan berbagai dampak negatif yang tidak dapat dipungkiri.

Dampak negatif yang nyataterlihat antara lain adalah menjauhnya praktik Generasi Milenial dari ajaranagamanya, kemerosotan moral, berkembangnya pola pergaulan bebas, kurangnya kepekaan sosial atau individualistis, dan lain sebagainya. Kondisi seperti ini tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya penanggulangan serta antisipasi di masa depan agar penyakit jiwa tidak menular kepada generasi muda pecinta teknologi yang belum terkontaminasi.

Di sinilah pentingnya keterlibatan pendidikan Islam untuk memberikan bimbingan melalui bimbingan dan pengajaran agar potensi literasi teknologi Generasi Milenial dapat terintegrasi dengan nilai Islam, sehingga menghasilkan generasi Unggul yang memiliki keseimbangan antara pengamalannya. ajaran Islam dengan penguasaan teknologi di dunia kehidupan.

 

 

Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Monday, November 6, 2023

Introvert Memiliki Kepribadian Yang Tertutup Dan Membatasi Pergaulan

Sifat Introvert Itu Pendiam dan Mematikan, Namun Perkataannya Dapat Dipercaya, Selalu Dihormati and Diapresiasi



Pertanyaannya kenapa sifat introvert cenderung pendiam?

Pertanyaan ini menggambarkan keheningan yang dimiliki oleh seorang introvert yang selalu tenang namun mematikan. Orang ini memiliki motivasi hidup. Perkataan orang ini dapat dipercaya dan selalu dihormati serta dihargai.

Perkataan introvert bisa dipercaya karena contemplative person yang dikenal pendiam dan tidak banyak bicara ternyata memiliki ciri yang terasa mengintimidasi orang lain. Saat berhadapan dengan orang lain, siapa sangka di balik sikapnya yang dingin dan cuek, ternyata ada pemikiran dan rencana antisipatif yang tersusun di kepalanya.

Seorang introvert yang dikenal pendiam dan tidak banyak bicara ternyata mempunyai sifat yang terasa mengintimidasi orang lain.

Memiliki kepribadian yang tertutup dan membatasi pergaulan membuat orang berpikir dua kali untuk menghadapi seorang Introvert.
Di balik sifatnya yang pendiam, ternyata seorang introvert mempunyai kharisma yang bisa mengancam keberadaan orang lain.

Misterius, pernahkah Anda bertemu dengan orang yang tampak begitu pendiam dan sulit didekati.
Mungkin ekspresi wajah mereka tidak bersahabat sehingga membuat Anda berpikir dua kali sebelum memulai percakapan dengannya.

Kamu takut jika mencoba mendekati mereka, kehadiranmu tidak akan langsung diterima.
Jika Anda pernah mengalami hal ini, kemungkinan besar Anda pernah bertemu dengan seorang introvert.

Orang introvert cenderung tidak banyak terbuka atau tidak berusaha melanjutkan pembicaraan.
Sulit untuk memahami apa yang dipikirkan para loner, mereka menyebabkan orang menjadi minder dan menjauhi show.

Pernahkah Anda menghadapi situasi dimana seseorang membuat keributan di depan umum? Ketika momen itu terjadi Apakah Anda merasa lelah dan tidak nyaman?

Harap dicatat bahwa Anda bisa menjadi seorang introvert. Seorang introvert lebih suka rendah hati dan jarang menimbulkan masalah. Umumnya, mereka tidak mencari konflik dan tidak suka menjadi sorotan.
Namun faktanya adalah mereka terkadang terlihat mengintimidasi ketika berbicara atau menegaskan diri dalam situasi yang melibatkan ketegangan atau perselisihan antar individu.
Misalnya saja seorang introvert yang ingin beristirahat setelah seharian sibuk bekerja dan menolak ajakan temannya untuk pergi keluar.

Alhasil sang sahabat malah merasa ditolak, bukannya berusaha keluar dan mengabaikan kebutuhan istirahat. Introvert mengutarakan kebutuhannya dengan jelas.
Namun secara careful, berpikir sebelum berbicara, seorang introvert tidak berbicara sembarangan.

Sebelum melakukan hal tersebut mereka berhati-hati mengenai apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan.

Penjelasan atau pendapat baru akan diberikan setelah mereka memperoleh pemahaman konsep yang lebih mendalam. Orang cenderung menghargai mereka karena alasan inilah Introvert self observer terkesan lebih bermakna dan berdampak.

Masyarakat mungkin terintimidasi oleh orang yang menentang pandangan dan prinsip mereka.
Karena kemampuan mereka untuk membuat pernyataan yang kuat dimotivasi secara intrinsik.
Seorang Introvert mempunyai prinsip yang kuat dan tidak mudah tergerak hanya dengan pujian atau motivasi.

Meskipun seorang Introvert masih menghargai pujian, mereka tidak akan menggunakannya untuk memotivasi sebanyak yang dilakukan oleh orang yang pandai membaca. Seorang Introvert cenderung tidak terlibat langsung dalam kejadian di sekitarnya, dan lebih cenderung menganalisis situasi secara inner.

Sikap mereka yang objektif dan tidak terlalu terpengaruh oleh isyarat emosional tertentu membuat Introvert tampak mengintimidasi orang lain.

Itulah motivasi hidup tenang tapi mematikan, tidak semua orang mempunyai sifat Introvert seperti itu. Yang pasti perkataan Anda dapat dipercaya dan selalu dihormati dan dihargai.


Salam Literasi
Taman Ilmu Media



Wednesday, November 1, 2023

Pendidikan Karakter Dalam Melahirkan Peserta Didik Berkualitas

Pada hakikatnya pendidikan karakter diartikan sebagai upaya menanamkan kebiasaan baik (pembiasaan) agar peserta didik mampu berperilaku dan bertindak berdasarkan nilai yang telah menjadi kepribadiannya.


Siswi MINU Trate Putri Gresik

Pendidikan karakter harus selalu diajarkan, dibiasakan, dilatih secara konsisten dan kemudian menjadi karakter bagi peserta didik.

Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam memperkuat pendidikan karakter bagi siswanya, dimana guru harus mencontohkan apa yang disampaikan dan akan ditiru oleh siswanya. Keteladanan yang diberikan pendidik akan memudahkan siswa dalam menerapkan nilai karakter.

Guru adalah seseorang yang dikagumi dan ditiru. Gugu artinya apapun yang disampaikan master, baik lisan maupun tulisan, dapat dipercaya dan diyakini kebenarannya oleh seluruh siswa. Sedangkan ditiru artinya sebagai guru harus menjadi teladan dalam setiap tindakan yang dilakukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa guru adalah panutan dan panutan bagi seluruh siswanya.

Dalam kondisi saat ini dimana kekerasan dikalangan remaja/masyarakat semakin meningkat, penggunaan bahasa dan perkataan yang tidak baik oleh siswa, rendahnya rasa hormat terhadap orang tua dan guru, rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok, budaya berbohong/tidak jujur, dan semakin maraknya kekerasan yang terjadi di kalangan remaja/masyarakat. Adanya rasa saling curiga dan benci antar manusia menjadikan pendidikan karakter sebagai prioritas yang harus selalu diperkuat.

Di sisi lain, banyak pihak yang berpendapat, hasil pendidikan khususnya yang menyangkut "Akhlak" sangat memprihatinkan. Dunia pendidikan seolah-olah tidak selaras dengan kepribadian peserta didik dan hanya mengandalkan peningkatan akademik peserta didik. Padahal, setiap satuan pendidikan wajib melaksanakan pembentukan karakter peserta didik di sekolahnya masing-masing.

Penguatan pendidikan karakter hendaknya merupakan gerakan pendidikan yang menjadi tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui olah hati, perasaan, pikiran dan olah raga dengan keterlibatan dan kerjasama antar satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pendidikan Karakter.

Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo yang juga menjadi dasar lahirnya Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Pendidikan karakter harus selalu dilaksanakan di sekolah

Lima nilai utama dalam penguatan pendidikan karakter :
1) Integritas
2) Religiusitas
3) Nasionalisme
4) Kemandirian
5) Gotong royong) harus tercermin dalam perilaku warga sekolah.

Pada hakikatnya pendidikan karakter diharapkan mampu membentuk manusia yang berkarakter holistik di samping membentuk pembelajar sepanjang hayat, yang sejatinya mampu mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara seimbang (profound, emosional, intelektual, sosial, dan jasmani). Dan juga secara ideal. Hal ini menjawab anggapan yang selama ini beredar bahwa pendidikan hanya menekankan dan berorientasi pada "aspek akademik" dan tidak mengembangkan aspek sosial, emosional, kreatif bahkan motorik. Siswa hanya dipersiapkan untuk mendapat nilai bagus, namun tidak dilatih untuk bertahan hidup.

Hal ini sebenarnya dapat terwujud jika penguatan pendidikan karakter terprogram dan terencana dengan baik, misalnya penguatan pendidikan karakter berbasis kelas yang sebaiknya dilaksanakan oleh setiap guru dalam pembelajaran. Pembiasaan dan pengembangan nilai baik akan diserap siswa dalam pembelajaran ini.
Dalam penguatan pendidikan berbasis sekolah, sekolah tidak hanya dimaknai sebagai tempat belajar saja, namun sekaligus juga dijadikan sebagai tempat memperoleh peningkatan karakter bagi peserta didik yang merupakan bagian terpenting dari pendidikan karakter itu sendiri, dengan organization lain sekolah adalah bukan hanya sekedar tempat "move ilmu pengetahuan" tetapi juga lembaga yang berperan dalam expositions pembelajaran yang berorientasi pada nilai baik (esteem driven venture). Selain itu, sekolah bertanggung jawab tidak hanya menghasilkan peserta didik yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga berkarakter dan berkepribadian.

Sedangkan penguatan pendidikan karakter berbasis keluarga dapat dilaksanakan dengan menjadikan keluarga dan rumah tangga sebagai lingkungan pertama dan utama bagi pembentukan budi pekerti dan pembentukan budi pekerti bagi peserta didik sehingga keluarga/rumah tangga menjadi "sekolah cinta" tempat belajar penuh cinta sejati dan kasih sayang. Yang pertama adalah menanamkan nilai dan prinsip dasar yang baik dalam kehidupan sehingga diharapkan siswa mempunyai potensi dan bekal yang memadai untuk mengikuti expositions pembelajaran di sekolah.

Penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat dapat dilaksanakan karena masyarakat luas mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan penanaman nilai estetika dan etika bagi pembentukan karakter peserta didik dimana masyarakat telah mempunyai sistem nilai yang selalu dianutnya. Hal ini akan mempengaruhi sikap dan cara pandang masyarakat secara keseluruhan, termasuk pelajar, sehingga masyarakat mempunyai tanggung jawab bersama dalam menjunjung tinggi nilai baik dan mencegah nilai buruk.

Agar dapat memberikan nilai positif bagi peserta didik maka pelaksanaan penguatan pendidikan karakter perlu didukung dengan keteladanan, pengajaran dan penguatan.

Dari segi keteladanan, dimana guru, orang tua atau masyarakat dapat menjadi teladan yang positif bagi peserta didik, sedangkan dari segi pengajaran, guru dan keluarga mengajarkan karakter/nilai yang baik dan memadukan ilmu akademik dengan nilai kearifan lokal. Juga dari segi penguatan, dimana sekolah dan keluarga harus mampu meningkatkan atau memantapkan karakter dan nilai yang baik dengan mendukung kegiatan di luar sekolah, di luar rumah, dan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pada dasarnya penguatan pendidikan karakter mengarah pada terbentuknya peserta didik yang memiliki keselarasan dan keseimbangan antara pengetahuan akademik, sikap/perilaku dan keterampilan yang baik menuju time revolusi industri 4.0 dan period Society 5.0. Harapannya, dengan selalu memperkuat pendidikan karakter, kita akan menghasilkan peserta didik yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademis yang baik, namun juga memiliki karakter yang berkualitas.



Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Friday, October 27, 2023

5 Hal tentang Perpustakaan Sekolah yang Patut Diragukan Kebenarannya

Fasilitas perpustakaan sekolah, merupakan fasilitas yang wajib dimiliki sekolah

Kenapa? Karenafasilitas ini wajib, apapun keadaannya dan harus ada. Selain itu, kehadiran perpustakaan juga dijadikan standar akreditasi yang sangat berpengaruh terhadap nilai tambah bagi sekolah.


Yang jadi pertanyaan, sudahkah kita mengembalikan jati diri perpustakaan sekolah sebagai mana mestinya?

Meskipun petak anggaran pengadaan inventaris perpustakaan di berbagai sekolah seringkali tidak masuk dalam prioritas anggaran dana BOS, namun perpustakaan tetap menjadi fasilitas utama yang harus dimiliki sekolah selain ruang belajar.

Bayangkan saja jika ada sekolah yang tidak memiliki perpustakaan. Jika masih ada sekolah yang saya yakin pasti akan ada atau tanpa perpustakaan, bisa dipastikan sekolah tersebut akan sangat menyedihkan.

Banyak perpustakaan yang berdiri karena minimnya anggaran. Walaupun di beberapa sekolah yang fasilitasnya bagus keberadaan perpustakaannya juga lebih bagus, tapi ya kurang begitu bagus. Yang penting itu ada dan layak dilakukan.

Setidaknya beberapa tentang perpustakaan, yang patut diragukan.

  • Membaca dan meminjam

Perpustakaan memang menjadi tempat membaca atau meminjam buku, namun tentu saja hal tersebut tidak selalu benar. Pada jam senggang misalnya, siswa bisa datang ke perpustakaan. Apakah untuk membaca?

     Ya dan tidak selalu. Perpustakaan biasanya dilengkapi dengan karpet dan meja pendek sehingga siswa dapat duduk bersila. Bahkan, para siswa juga tidak duduk bersila, mereka lebih memilih berbaring di lantai berkarpet, hal yang tidak mungkin mereka lakukan di kelas.
Untuk kegiatan lainnya, biasanya para pelajar juga datang ke perpustakaan untuk ngobrol, bergurau santai, bermain, dan berteduh. Di sana tentunya mereka bisa saling curhat, ngobrol, bahkan bergurau.

       

  •     Ruang serba guna

     Kegiatan organisasi juga dilakukan di perpustakaan. Misalnya saja rapat, ini, itu yang membahas konsep kegiatan.

     Bagaimana dengan master? Selain membaca, master juga bisa datang ke perpustakaan dengan kegiatan yang hampir tidak ada bedanya dengan siswa. Berselancar menggunakan koneksi web complimentary, bergosip, atau sekedar ingin istirahat bisa dilakukan di sini.

  •       Tidak boleh berisik di perpustakaan

      Aturan ini sepertinya akan tetap menjadi aturan tertulis. Karena perpustakaan sekolah bisa menjadi tempat apa saja selain membaca. Berharap perpustakaan menjadi sunyi tanpa ada suara itu sama saja berharap siswa tidak ngantuk saat mendengar guru ceramah satu jam penuh. Menganggap perpustakaan tempat yang sunyi adalah anggapan yang perlu dikoreksi lagi.

  •       Pusatnya berbagai macam buku

      Perpustakaan hendaknya menjadi pusat berbagai macam buku. Di sekolah, perpustakaan merupakan pusat sirkulasi peminjaman buku paket pembelajaran. Jadi, sebenarnya kalau kita berharap bisa menemukan banyak buku, ada baiknya harapan itu direvisi.
Perpustakaan sekolah terlihat memiliki banyak rak buku, namun ketika masuk ke dalamnya, isi rak hanya buku pelajaran saja. Padahal siswa juga sudah membaca buku pelajaran dan mempelajarinya selama di kelas. Pikiran untuk bisa menemukan buku atau referensi lengkap yang bagus tentu saja hilang seketika. Jangan anggap perpustakaan sekolah sama dengan toko buku Gramedia ya.

     

  •       Tempat untuk membaca buku

     Tampaknya pernyataan ini kurang tepat untuk perpustakaan sekolah. Sebagian besar perpustakaan sekolah hanya menggunakan sedikit ruang. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan bekas ruang kelas yang sudah tidak terpakai lagi atau ruang lain yang awalnya tidak dijadikan perpustakaan.

Jangankan nyaman, asal tidakterlalu besar saja sudah bagus. Syukurlah perpustakaannya memiliki AC. Jika tidak, wah, itu menambah daftar alasan siswa mengunjungi perpustakaan.
Sepanjang anggarannya kecil, belum tersedia fasilitas yang memadai, perpustakaan hanya ada untuk memenuhi syarat kelengkapan fasilitas.





Salam Literasi
Taman Ilmu Media

Friday, October 20, 2023

Hari Santri Nasional Merupakan Simbol Pengakuan Atas Peran Penting Santri Dalam Perjuangan Kemerdekaan

Hari Santri Nasional

Apa tujuan Hari Santri Nasional?

Siswi MINU Trate Putri Gresik

Hari Santri Nasional mencerminkan eratnya hubungan santri dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada masa perang kemerdekaan, para santri dari berbagai pesantren juga aktif dalam upaya meraih kemerdekaan dari penjajahan.

Hari Santri Nasional merupakan simbol pengakuan atas peran penting santri dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang religius, berbudaya dan berjuang bersama untuk kemerdekaan.

Perayaan ini juga mengingatkan kita akan warisan panjang yang telah diberikan para pelajar dalam mengukir sejarah Indonesia yang kaya dan beragam.

Sejarah Hari Santri Nasional

Dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama, Hari Santri Nasional pertama kali digagas atas inisiatif komunitas pesantren. Bagi santri, Hari Santri dianggap sebagai energy untuk mengenang. Mengenang dan meneladani para santri yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Hari Santri Nasional erat kaitannya dengan momen bersejarah dalam perjalananIndonesia. Momen ini berperan penting dalam mencapai kemerdekaan dari penjajah, berkat perjuangan para pelajar dan campur tangan Tuhan Yang Maha Esa.

Tepatnya Pada tanggal 22 Oktober 1945, resolusi jihad yang dirancang oleh pendiri Nahdlatul Ulama (KH. Hasyim Asy’ari) diumumkan. Langkah ini diambil untuk menghadang tentara kolonial Belanda yang menyamar sebagai NICA (Netherlands Indies Common Organization)
KH. Hasjim Asy'ari menggerakkan mahasiswanya dengan pernyataan bahwa, "Membela tanah air dari penjajah adalah kewajiban setiap individu”.

Pernyataan tersebut menyulut semangat para santri di Surabaya untuk menyerang Markas Jembatan 49 Mahratta yang dipimpin Brigjen Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

Pertempuran berkepanjangan tersebut terjadi pada tanggal 27, 28, dan 29 Oktober 1945, dan berakhir dengan tewasnya Jenderal Mallaby dan sekitar 2.000 tentara Inggris. Peristiwa ini menyulut kemarahan militer Inggris yang kemudian memuncak pada Peristiwa 10 November 1945.

 

Hari Santri Nasional (HSN)diperingati setiap tahunnya pada tanggal 22 Oktober yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan ini bertujuan untuk menggugah semangat santri nasional.

Pemilihan umum pada tanggal 22 Oktober 1945, KH Hasjim Asy'ari memerintahkan umat Islam untuk melancarkan jihad melawan pasukan Sekutu yang berusaha menguasai wilayah negara Republik Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan.

Sekutu yang dimaksud adalah Inggris yang menggantikan Jepang sebagai penjajah dengan dukungan Belanda. Selain itu, penetapan Hari Santri Nasional juga merupakan bentuk pengakuan atas peran besar umat Islam dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Melanjutkan penjelasan sebelumnya, Hari Santri Nasional bertujuan untuk menghormati peran penting kiyai dan santri dalam melawan penjajah, demikian seruan KH Hasjim Asy'ari. Peran ulama lain juga tak luput dari sejarah ini, seperti KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.

Para ulama selalu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, bahkan setelah kemerdekaan, seperti yang ditunjukkan oleh fatwa jihad KH. Hasjim Asy'ari pada 14 September 1945.
Jadi, penting untuk diketahui bahwa Hari Santri Nasional bukanlah perayaan kelompok tertentu, melainkan momen yang mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk memahami sejarah bangsa dan meningkatkan semangat nasionalisme yang sudah ada sejak zaman penjajahan


Tuesday, October 3, 2023

Terima Kasih Ibu

Terima Kasih Ibu
By. Aurelia Faiqah Ramdiva

Siswi MINU Trate Putri Gresik

Ibu adalah orang yang sudah melahirkan aku. Orang yang sangat berarti dalam hidupku, yang sudah bersusah payah mengandung selama 9 bulan. Dan, selama itu pula ibu selalu membawaku ke manapun pergi.

Mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan, dan orang pertama yang bahagia melihat kehadiranku. Ibu juga menyusui, memandikan, dan menyuapiku dengan penuh kasih sayang.

Hari demi hari, mulai dari bayi sampai belajar merangkak dan akhirnya bisa berjalan, ibu selalu ada untuk menjagaku dengan sabar. Ibu adalah orang yang selalu ada disampingku sampai menjadi besar. “I LOVE YOU IBU”.

Ibu mengajari banyak hal, mulai membaca, menulis, dan mengaji. Huruf demi huruf dan angka demi angka ibu mengajarkan kepadaku dengan penuh sabar. Yah, meskipun terkadang aku kurang mengerti dan tidak menurut perkataannya. Ibu adalah seorang yang hebat, seorang guru yang selalu membimbing dan selalu ada di setiap saat.

Pada saat aku mulai sekolah,ibulah yang selalu membangunkan, menyiapkan semua keperluan. Mulai dari baju seragam, sarapan pagi, dan mengantar aku ke sekolah. Waktu itu aku masih sekolah di Playgrup dan TK, ibu tidak pernah lelah menungguku di sekolah mulai pagi hingga pulang sekolah. Sampai sekarang pun ibu masih mengantar dan menjemputku.

 

Saat di rumah, ibu tidak pernah berhenti melakukan pekerjaan rumah. Sebelum subuh sudah bangun untuk memasak, mencuci piring, dan kemudian shalat subuh. Setelah itu ibu membangunkanku untuk mandi dan shalat subuh. Sepulang dari mengantar sekolah, ibu melanjutkan pekerjaan rumahnya. Dan, apabila sudah sore, ibu bersiap-siap untuk menjemputku di sekolah dan langsung mengantar ke TPQ tempat ngaji. Ibu melakukan semua itu tanpa ada rasa mengeluh.

Pada malam harinya, selainmenyiapkan makan malam ibu juga memberi les-lesan kepada anak-anak lain. Ibu tidurnya malam saat semua sudah dirapikan. Ibu melakukan itu semua setiapa hari mulai sebelum subuh hingga malam hari. Tidak dapat membayangkan betapa capeknya ibu, bahkan di saat sakitpun tidak pernah mengeluh. Padahal saat aku sakit selalu rewel dan merepotkannya, tetapi ibu selalu sabar menjalani.

Ibu tidak meminta imbalan ataupun balasan meskipun sudah mengasuhku hingga sekarang. Semua itu dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Ibu merasa bahagia kalau aku bahagia.

Aku ingin berterima kasihpada ibu, tetapi belum bisa memberi apa-apa karena aku masih sekolah dan belum bekerja. Yang bisa aku lakukan saat ini adalah menjadi anak shalehah yang taat dan patuh ajaran-Nya. Sehingga menjadi anak yang bisa membanggakan orang tua, itu mungkin sudah cukup bagi ibu sebagai bentuk terima kasihnya.

Aku sangat menyayangi ibu seperti ibu menyayangi aku.

Terima kasih Ibu, terima kasih Mama.



Salam Literasi
Taman Ilmu Media