Jangan Bersedih Tidak Membeli Sepatu Baru
By, Nono
"Hidup itu dijalani, bukan diratapi."
Mereka yang berbahagia adalah yang mampu mengubah masalah menjadi hikmah. Dengan begitu, kita bisa merasakan indahnya hidup. Begitulah yang pernah aku rasakan. Di masa-masa sulit saat musibah terjadi, kami sekeluarga berada di rumah. Tidak ada aktivitas pekerjaan untuk orang tua ataupun belajar di sekolah buat aku, yang akhirnya membuat kami terpuruk.
Sampai akhirnya, kegiatan sekolah mulai masuk, walaupun hanya 3 kali dalam satu minggu. Pada saat itulah, aku sadar kalau sepatuku sudah sobek dan yang satu sudah tidak muat lagi. Ayahku memandang ke arahku sambil berkata, "Bagaimana, Nak?"
Dengan melihat Ayah seperti itu, aku tidak tega dan menjawab, "Tidak apa-apa, Yah."
Walaupun sepatuku sobek, tapi aku berusaha tidak bersedih. Aku tidak ingin membuat orang tuaku terbebani. Ayah juga sering berkata kepadaku, "Hidup ini harus kita jalani, kendatipun kita dalam keserdahanaan atau bahkan kesulitan."
"Benar, kamu tidak apa-apa?" tanya Ayah lagi. Tersentak aku sadar dari lamunan saat Ayah kembali bertanya.
"Oh, benar, Ayah," jawabku sambil tersenyum.
Ayah terus memandang ke arahku sambil tersenyum, berusaha menyembunyikan kesedihannya. Lalu berkata, "Sabar ya, Nak. Walaupun sulit untuk dijalani, tetapi sabar itu sesuatu yang sangat luar biasa indahnya. Semangat, ya!"
"Oke, Ayah," jawabku sambil tersenyum. ***