Literasi Camp Mengusung Tema Menanamkan Karakter Juara
![]() |
Siswi MINU Trate Putri Gresik |
Taman ilmu media. Literasi Camp MINU Trate Putri Gresik dilaksanakan di Hotel Permata Biru Trawas Jawa Timur pada tanggal 26 – 27 April
2025.
Kegiatan
Literasi Camp memiliki manfaat meningkatkan kemampuan diri dan memberi
kesempatan pada siswa untuk berekspresi, berpikir kritis, menghargai orang
lain, melatih ketahanan mental, pengendalian diri, dan menumbuhkan empati.
Literasi tidak hanya fokus di sekolah saja. Banyak sekali kegiatan literasi salah
satunya adalah yang dilakukan siswi MINU Trate Putri Gresik. Dengan melalui
Literasi Camp ini mereka, siswi MINU Trate Putri Gresik belajar bagaimana harus
berpikir kritis. Yaitu, peka terhadap lingkungan.
![]() |
https://accesstrade.co.id/publisher/register?referral_id=Widger3xfNLJacnyi4m0ag%3D%3D |
Acara diawali dengan lantunan shalawat Qidam Baqa
Semua
siswa melantunkan shalawat bersama-sama, karena dengan shalawat itulah yang akan
memperkuat keyakinan terhadap kebesaran dan kesempurnaan Allah. Apapun ikhtiar
yang dilakukan semata-mata hanyalah mengharap ridha Allah.
Literasi Camp ini mempunyai arti kemahnya anak gemar membaca, dan baru pertama kali
diadakan di MINU Trate Putri Gresik. Tujuanya apa? …. Untuk Menanamkan Karakter Juara yaitu Jujur,
Peduli, Amanah, Kreatif, dan Berakhlak.
1. Jujur
adalah sifat yang dianjurkan dalam agama dan merupakan bagian penting dari
integritas atau mutu kita
2. Peduli
adalah sikap dan tindakan yang menunjukkan rasa perhatian dan tanggung jawab
terhadap yang lain di sekitar kita
3. Amanah
adalah kewajiban moral untuk menjaga kepercayaan dan memenuhi tanggung jawab
dengan baik
4. Kreatif,
memiliki daya cipta atau kemampuan menciptakan sesuatu yang baru. Atau punya
kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan imajinatif.
5. Berakhlaq,
akhlak adalah sifat perilaku atau kebiasaan baik maupun buruk yang tumbuh dalam
diri yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu unsur literasi adalah pencegahan 3 dosa besar pendidikan. Dalam dunia pendidikan, istilah tiga
dosa besar, merupakan permasalahan serius yang mengancam keamanan dan
kesejahteraan di lingkungan sekolah. Nah, apa saja tiga dosa besar itu?
Tiga dosa besar pendidikan diantaranya adalah :
- Kekerasan, seperti contoh memukul, menendang, perkelahian, dll
- Perundungan atau bullying berupa penganiayaan, pengucilan, pengabaian, penghinaan, penyebaran rumor, panggilan yang mengejek, dll
- Intoleransi, seperti diskriminasi dan pemaksaan keyakinan. Contoh, perlakuan yang tidak adil atau karakteristik tertentu, seperti ras, agama, suku, etnis, atau status social
Setelah materi tersampaikan,lalu berlanjut dengan menulis cerita pendek menyangkut kebohongan yang pernah dilakukan sendiri. Tujuannya, apa?.... untuk menanamkan rasa penyesalan dan
menjadikan penyesalan sebagai pengalaman berharga untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Selama kegiatan berlangsung
peserta didik mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan riang gembira. Semua
peserta didik berhasil menyelesaikan setiap tantangan permainan dengan baik dan
berani.
Sampailah pada acara jurit
malam, mulai dari penyulutan api unggun menjadi puncak perpaduan antara
kegiatan pramuka dan Literasi Camp. Dalam acara ini, bapak Purwanto, M.Pd.I
selaku kepala madrasah MINU Trate Putri Gresik bertindak sebagai Pembina
upacara. Para peserta didik di ajak menguatkan mental dan menjadikan api unggun
sebagai symbol semangat juang dan karakter pantang menyerah.
Lanjut renungan malam, yang
dipandu oleh bapak Rudi Yulianto, M.Pd.I. Para siswa diajak merenung tentang
perjalanan hidup mereka, mengingat jasa kedua orang tuanya. Para peserta didik
larut dalam tangis, menandakan betapa dalam makna yang mereka rasakan malam
itu.
Keesokan harinya kegiatan
diakhiri dengan penjelajahan untuk meningkatkan semangat belajar dan
menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan serta memperluas pemahaman dan pengetahuan siswa melalui
pengalaman langsung seperti mengaitkan teori dengan praktik, mengembangkan
keterampilan kepemimpinan, tanggung jawab, kerjasama, dan solving.
Kegiatan ditutup dengan sesi
refleksi bersama Bu Nadia Rahmah Safitri, S.Pd. Bu Nadia mengajak peserta didik
berbagi kesan dan pengalaman yang dirasakan dari awal sampai akhir kegiatan.
Dan,pesan bapak Purwanto,M.Pd.I selaku kepala madrasah MINU Trate Putri Gresik di sesi penutup, “Semoga
apa yang kalian temukan dan alami dalam kegiatan Literasi Camp ini menjadi
bekal pengalaman berharga buat masa depan kalian semua.”
Salam Literasi
Taman Ilmu Media