Generasi Lahir Ketika Teknologi Dan Web Sudah Berkembang
Kecanggihan teknologiinformasi dan komunikasi saat ini, telah membawa masyarakat dihadapkan pada
masa yang populer disebut dengan 'time milenial'. Time ini diidentikkan dengan
penguasaan teknologi post-present day yang didominasi oleh generasi muda yang
lahir antara tahun 1980-2000 (usia rata 20-40 tahun) dan dikenal sebagai
generasi pertama yang memiliki akses web dan menjadikan web sebagai pasangan
hidupnya.
Siswi MINU Trate Putri Gresik |
Generasi ini lahir ketika
teknologi dan web sudah berkembang pesat sehingga berbeda dengan generasi
sebelumnya. Generasi milenial tumbuh dan menjadi dewasa dalam masyarakat yang
memiliki cara pandang dan gaya hidup baru yang tidak sama dengan generasi
sebelumnya. Pada dasarnya belum ada patokan resmi yang menjelaskan kapan
generasi milenial dimulai dan berakhir.
Peneliti dari berbagai
negara memiliki rentang waktu yang berbeda-beda dalam melihat kemunculan
generasi tersebut. Namun mayoritas peneliti menyebutkan bahwa generasi
Millenial lahir pada rentang tahun 1980-2000, dan biasa disebut dengan Generasi
Y atau sering juga disebut dengan Net Age
atau Computerized Residents.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih telah mempengaruhi karakter generasi milenial yang memiliki keinginan untuk berproses dan memperoleh hasil yang serba cepat.
Salah satu contoh yang withering nyata adalah ketika mencari informasi tentang sesuatu, mereka langsung mencari 'google' dan dalam waktu singkat dapat menemukan hasilnya. Generasi sebelumnya, untuk mendapatkan informasi yang diinginkan harus membaca buku, majalah, koran terlebih dahulu, atau bertanya kanan kiri, dan seterusnya.
Dalam mencari informasi,
generasi milenial mencari caranya sendiri untuk terhubung dan terhubung dengan
orang lain melalui media sosial, seperti Twitter, Facebook, WA, atau
Instagram, sehingga tidak ada jarak satu sama lain dan semuanya terhubung satu
sama lain.
Konektivitas ini membuathambatan waktu dan jarak hilang. Dunia sepertinya datar.
Informasi dapat dibagikan dalam waktu yang sangat singkat melalui berbagai
saluran. Meluasnya penggunaan web membuat informasi yang dulunya hanya dikuasai
oleh segelintir orang, kini menjadi milik masyarakat luas (publik).
Seiring dengan itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan berbagai kelebihannya juga harus diakui di sisi lain telah menimbulkan berbagai dampak negatif yang tidak dapat dipungkiri.
Dampak negatif yang nyataterlihat antara lain adalah menjauhnya praktik Generasi Milenial dari ajaranagamanya, kemerosotan moral, berkembangnya pola pergaulan bebas, kurangnya
kepekaan sosial atau individualistis, dan lain sebagainya. Kondisi seperti ini
tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya penanggulangan
serta antisipasi di masa depan agar penyakit jiwa tidak menular kepada generasi
muda pecinta teknologi yang belum terkontaminasi.
Di sinilah pentingnya
keterlibatan pendidikan Islam untuk memberikan bimbingan melalui bimbingan dan
pengajaran agar potensi literasi teknologi Generasi Milenial dapat terintegrasi
dengan nilai Islam, sehingga menghasilkan generasi Unggul yang memiliki
keseimbangan antara pengamalannya. ajaran Islam dengan penguasaan teknologi di
dunia kehidupan.